PatroliNews.Id, Ambon – Pegadaian Kantor Wilayah VI Makassar gelar rapat kerja wilayah (Rakerwil) di Ambon, Sabtu 04 Februari 2023. Rakerwil tersebut membahas tentang target dan langkah-langkah di tahun 2023.
Rakerwil dibuka langsung oleh Pemimpin PT Pegadaian Kanwil VI Makassar, Edy Purwanto, dan diikuti oleh para pejabat Kanwil VI Makassar.
Dalam kesempatan tersebut, saat ditemui awak media di lobby Swiss-Belhotel Ambon, Pemimpin Wilayah PT. Pegadaian Kanwil VI Makassar Edy Purwanto menjelaskan bahwa Perusahan mempunyai arah bahwa setiap tahun harus selalu bertumbuh dan semakin kuat, sehingga Kami harus menyatukan persepsi dan program-program apa yang harus dikerjakan, itu kami bicarakan disini, ujar Edy.
” Harapannya kedepan, Pegadaian semakin banyak menempatkan kemanfaatan bagi masyarakat, selalu tumbuh berkembang pesat secara sehat, sehingga bisa memberikan kontribusinya kepada negara dan juga kepada masyarakat, ” ucap Edy.
Dikatakannya, terkhusus untuk Maluku, Kami jelas ingin mewujudkan visi Kami, salah satunya termasuk finacial company, kemudian yang berikutnya Kami menjadi Agen Inklusi Keuangan menjadi pilihan masyarakat, dengan demikian berati Kami harus banyak melakukan literasi kepada masyarakat dan melibatkan masyarakat untuk Inklusi Keuangan.
” Selain fokus kepada inklusi keuangan, Pegadaian juga mempunyai peran yang cukup bermakna bagi Maluku yaitu Kami ikut memberdayakan wilayah Maluku terutama bagi para UMKM, seperti program permodalan bagi para UMKM dan pendampingan atau pelatihan – pelatihan pada UMKM sehingga usahanya akan lebih terarah dan mampu bersaing, ” pungkas Edy.
“Kami akan membangun pemberdayaan ekonomi di tengah masyarakat, dan diharapkan UMKM akan lebih mandiri, sehingga bisa diberdayakan dengan baik,” terang Edy.
Selanjutnya, sebagai upaya Perusahaan dalam mendukung program Pemerintah “Gerakan Indonesia Bersih” sekaligus sebagai perwujudan edukasi lingkungan hidup dan literasi finansial, maka perlu dikembangkan Bank Sampah di Maluku.
” Permasalahan sampah memang menjadi sorotan Dunia, dengan hadirnya Bank Sampah di Maluku, masyarakat diharapkan mulai tersadar bahwa pentingnya menjaga kebersihan, karena melalui Bank Sampah ini sebenarnya ada yang bisa di berdayakan, terutama sampah-sampah plastik, yang bernilai ekonomi, sehingga bisa menambah pendapatan bagi masyarakat,” katanya.
Menurutnya, Pegadaian mendukung pembinaan Bank Sampah dan juga memberikan fasilitas sampah-sampah yang bernilai ekonomi standard dengan pembayaran yang bisa diberikan dalam bentuk tabungan emas.
” Jadi program kami, diadakan memilah sampah dalam tabungan emas.
Saya berharap kepada seluruh Insan Pegadaian untuk mendukung penuh dan berkontribusi menyukseskan program Indonesia bersih, dengan demikian persoalan sampah yang membuat kita cemas, bisa kita ubah bersama-sama menjadi emas,” tutup Edy.