PatroliNews.Id, Maluku – Komisi C DPRD SBT melakukan kunjungan ke PLN Wiyalah Maluku, membahas tetang kebutuhan listrik yang ada di SBT yang di laksanakan di lantai tiga(3) aula Kantor PLN, Jumat (17/3/23), siang.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua Komisi C DPRD SBT, Abdullah Kelilauw, menyampaikan keprihatinannya terhadap masalah listrik padam yang terjadi di beberapa kecamatan di kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) terkhusus di Kilmuri, Werinama dan beberapa kecamatan lainnya. Meskipun banyak aset negara yang sudah dibangun di daerah tersebut, jaringan listrik masih belum tersedia atau tidak bisa digunakan selama bertahun-tahun, ujarnya.
” Dengan adanya hal tersebut maka PLN perlu memiliki cabang tersendiri yang terpisah dari Maluku Tengah agar dapat memudahkan penanganan kelistrikan di wilayah SBT tanpa perlu berkoordinasi dengan Maluku Tengah,” kata Wakil Ketua Komisi C, Somad Rumakabis.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Costansius Kolatfeka, bahwa tantangan geografis di Seram Bagian Timur, menuntut adanya cabang PLN yang terpisah dari Maluku Tengah untuk bisa menyelesaikan masalah listrik di SBT, dan saat ini PLN cabang Masohi diharapkan untuk lebih memprioritaskan terutama pada kecamatan-kecamatan yang belum adanya listrik, pungkasnya.
Sedangkan anggota DPRD SBT Komisi C, Husein Kelulauw mengatakan bahwa , pihaknya telah menyerahkan persoalan kelistrikan ini kepada PLN wilayah agar proses pelayanan bisa dipercepat. Dia juga memberikan saran agar proses pelayanan listrik segera dilaksanakan, terutama menjelang bulan suci Ramadhan di mana listrik sangat diperlukan oleh masyarakat untuk beraktivitas sehari-hari, imbuhnya.
” PLN wilayah diharapkan dapat menyelesaikan masalah ini secepat mungkin dan menyediakan mesin-mesin listrik yang diperlukan agar masyarakat dapat menikmati listrik yang memadai dan nyaman, kemudian penambahan travo untuk di kantor-kantor, agar pekerjaan dan aktivitas di kantor-kantor tidak terganggu, ” ungkap Rudi Rumodar dan Fadli Salim.
Sementara itu, Senior Manager Perencanaan PLN UIW MMU, Husein Sobri, menyampaikan bahwa PLN siap untuk menyalakan daerah yang belum tersentuh listrik.
Menurut Sobri, mesin untuk menyalakan daerah tersebut sudah siap sejak Desember 2022, dan proses pemasangan baru akan selesai dalam waktu dekat, dan saat ini ada 7 PLTD baru yang siap dioperasikan dan petugas PLN sudah berada di lokasi.
Selanjutnya terkait dengan masyarakat 3T, Sobri mengatakan bahwa spanduk atau pengumuman tentang tarif listrik harus terpasang di semua kantor PLN agar masyarakat dapat mengetahui tarif yang berlaku.
Sobri berharap bahwa pemasangan listrik di daerah yang belum tersentuh listrik dapat segera selesai, termasuk satu daerah di Kabupaten SBT yang diharapkan dapat selesai dalam waktu satu atau dua hari.
Diakhir pertemuan Sobri menyampaikan terimakasih atas kunjungan dari Para dewan, dan Ia berharap kepada para dewan agar terus memberikan masukan dan perbaikan sehingga proses pemasangan listrik dapat berjalan lancar.