Guru-guru di Ambon Siap Menjadi Profesional dengan Mengikuti Pendidikan Profesi

banner 468x60

Loading

PatroliNews.Id, Ambon – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pattimura (UNPATTI )dan Dinas pendidikan Kota Ambon gelar bimtek PPG bagi jabatan guru SD dan SMP se-Kota Ambon tahun 2023. Kegiatan ini bertujuan agar guru dapat memiliki sertifikat pendidik dan pembinaan serta meningkatkan tenaga pendidik yang profesional di Kota Ambon.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kadis Pendidikan Kota Ambon Ferdinand Tasso, Dekan FKIP Unpatti Prof. Dr. I. H. Wenno, S.Pd., M.Pd, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Ambon, serta Perwakilan Guru SD dan SMP se-Kota Ambon.

Dekan FKIP Unpatti Prof. Dr. I. H. Wenno, S.Pd., M.Pd mengatakan Kegiatan FKIP mengajar edisi ke -12 ini bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Ambon dalam rangka mempersiapkan guru-guru baik di SD mau ke SMP yang belum mengikuti pendidikan profesi guru dalam jabatan bahkan juga bagi guru-guru yang sudah mengikuti PPG tapi yang belum lulus untuk UKMPPG dalam hal ini uji mereka lulus tapi uji pengetahuannya yang mereka tidak lulus, katanya kepada media di lantai 1 Manise Hotel, Kamis (16/3/23).

” Jadi yang Kami lakukan ini adalah salah satu bentuk kegiatan yang memang mendorong guru-guru di SD dan SMP supaya bisa dapat mengikuti tes masuk PPG dan itu juga merupakan syarat untuk mendapatkan sertifikat, tidak ada lagi seperti yang dulu sekarang semua lewat pendidikan profesi guru dalam jabatan,” jelas Prof Wenno.

Menurutnya, Dinas Pendidikan memberikan respon positif untuk FKIP melaksanakan FKIP manja edisi ke 12 ini dan lebih di fokuskan untuk pelatihan pendampingan, yang dilaksanakan selama 5 hari, yang mana 1 hari kita bisa habiskan 8 JP durasi waktu kurang lebih 40 JP satu Minggu, 240 menit yang kita lakukan, dan nanti di hari Sabtu akan lebih difokuskan untuk persiapan guru-guru untuk simulasi terkait dengan uji pengetahuan dan juga uji kinerja atau kompetensi untuk masuk PPG, terang Prof Wenno.

Dikatakan Prof Wenno dalam kegiatan ini, FKIP melibatkan kurang lebih ada 60 dosen baik yang akan mengajarkan tentang pedagogi maupun juga mata pelajaran, kemudian kegiatan ini diperuntukan bagi guru-guru yang belum sertifikasi dan bisa lolos masuk untuk pendidikan profesi guru dan juga bagi guru-guru yang belum lulus uji pengetahuan akan bisa lulus, karena target yang dilakukan Dinas pendidikan ini adalah supaya LPTK penyelenggara PPG bisa membantu dinas pendidikan lewat pelatihan dan pendampingan untuk guru-guru ini, tandasnya.

” Intinya bukan hanya 2 hal untuk masuk PPG dan uji pengetahuan tetapi guru-guru juga diberikan penguatan mata pelajaran sehingga menjadi guru bukan cuma berorientasi pada perencanaan pembelajaran tapi bagaimana melaksanakan pembelajaran dan menguasai bidang keilmuan, itu yang paling penting, dan melalui kegiatan ini juga dapat mempersiapkan guru-guru untuk pendidikan profesi guru dan jabatan maupun pra jabatan untuk uji pengetahuan sedini mungkin untuk mengikuti test nasional pada akhir bulan Maret nanti, ” tutur Dekan FKIP Unpatti.

Selanjutnya Prof Wenno menjelaskan, bagi guru yang disebut guru penggerak sekarang diberi kewenangan untuk tidak lagi mengikuti misalnya pendidikan profesi guru tetapi akhir dari semuanya itu dia akan ikut ujian pengetahuan(UP) sedangkan proses mengikut perkuliahan atau proses Diklat dia sudah tidak mengikutinya lagi karna dia sudah di kategorikan guru penggerak, imbuhnya.

” Sebagai Guru penggerak pelatihan kurang lebih 8 bulan, syaratnya mereka harus ikut uji pengetahuan, ini yang sekarang Kita lagi membantu mereka di SD maupun SMP yang ada di Kota Ambon, ” ujar Dekan.

Sementara itu, Kepala Dinas pendidikan Kota Ambon Ferdinand Tasso dalam sambutannya sekaligus membuka acara ini mengatakan, Kota Ambon saat ini tingkat literasi dalam zona kuning, sehingga melalui kegiatan ini Dinas Pendidikan Kota Ambon bersama FKIP Unpatti diharapkan dapat meningkatkan kualitas mutu pendidikan di Kota Ambon,” tutupnya.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60