PatroliNews.Id, Ambon – Dalam mewujudkan Pendidikan yang berkualitas untuk Indonesia Hebat, Institut Agama Kristen Negeri Ambon (IAKN), melaksanakan Rapat Kerja dengan tema ” Transformasi Pendidikan Untuk Indonesia Hebat” , Raker ini dilaksanakan selama tiga hari, di lantai 2 Swissbell hotel Ambon.
” Rapat kerja IAKN Ambon kali ini akan fokus untuk penguatan penyusunan program yang sesuai dgn prioritas Kementrian agama dan diturunkan ke program prioritas di IAKN Ambon dan terdapat Dua (2) program prioritas yakni transformasi digital dan moderasi beragama, dan kemudian di tahun 2023 ini, kementrian Agama menetapkan sebagai tahun kerukunan, maka program-program IAKN Ambon dari segi pendidikan dan pengajaran terutama penelitian dan pengabdian masyarakat pun diarahkan untuk mendukung tahun kerukunan beragama ini, kata Rektor IAKN Ambon, Prof Dr Yance Z Rumahuru, MA, dalam keterangannya kepada media pada Kamis (16/03/2023).
” Raker ini telah memikirkan mulai dari proses input sampai dengan outcomnya mesti baik, memastikan sehingga generasi mahasiswa Indonesia memiliki sebuah kualitas yang baik, program studi – program studi yang teraplikasi dengan baik dan unggul, ” tutur Rektor.
Menurutnya, Capaian kinerja di tahun 2022, diangka 8,26 persen dan kinerja keuangan di angka 96,8 persen dan ini menunjukan sebuah kemajuan. Ia mengharapkan dengan transformasi menjadi tata perubahan bentuk universitas dari institut menjadi universitas ini akan membuka peluang bagi masyarakat Indonesia terutama di kawasan Indonesia dan khusus di Maluku untuk tidak harus kuliah di Jawa untuk program studi-program studi tertentu, tapi itu bisa fokus di Ambon- Maluku, ungkap Prof. Yance.
Ditempat yang sama, Sekretaris Direktoral Jendral Bimbingan Masyarakat Kristen Kemenag RI, Drs. Urbanus Rahangmetan, M.Th, menyampaikan bahwa Raker ini sangat penting dilakukan dan Kemenag sangat mendorong IAKN Ambon bersama tiga perguruan tinggi lainnya untuk bertransformasi menuju universitas maupun institut, yakni; Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri (STAKPEN) Sentani menuju IAKN dan tiga IAKN, yakni Ambon, Tarutung, dan Manado, menuju UKN, terangnya.
Lebih lanjut Rahangmetan menjelaskan bahwa saat ini, jumlah perguruan tinggi Kristen di Indonesia, baik negeri maupun swasta, mencapai 383 dan perguruan tinggi negeri sebanyak tujuh perguruan, enam di antaranya berstatus institut dan satu sekolah tinggi, dan dari tujuh perguruan tinggi belum ada yang berstatus universitas, karena itu didorong agar segera berproses, ungkapnya.
” Dokumen IAKN Ambon telah menjalani proses telaah di Biro Organisasi Tata Laksana Kementerian Agama, dengan harapan dapat memenuhi persyaratan yang ditetapkan, yaitu lima poin yang harus dilengkapi sebagai syarat, di antaranya terkait dengan aset lahan, jumlah mahasiswa yakni satu fakultas harus di atas 500 orang, dan harus ada empat fakultas, sehingga diharapkan di akhir tahun 2023 dapat terpenuhi guna proses transformasi, tetapi jika di tahun ini belum maka diupayakan awal tahun 2024,” tutur Rahangmetan.
Ia mengatakan, bahwa Pak Menteri mengharapkan kepada perguruan tinggi negeri Kristen untuk segera berproses, paling lambat di tahun depan harus bisa transformasi ke universitas, tutup Sekretaris Ditjen Bimas Kristen Kemenag.