PatroliNews.Id, Ambon – Dalam upaya mewujudkan masyarakat yang kuat secara ekonomi, penting untuk melakukan berbagai strategi, salah satunya adalah dengan mencetak wirausaha baru berbasis Industri Kecil Menengah (IKM).
Anggota Komisi VII DPR-RI, Mercy Chiesty Barends, ST menggandeng Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI memberikan Seminar Penumbuhan dan Pengembangan kewirausahaan baru IKM Bidang Perbengkelan di Kota Ambon, Provinsi Maluku, yang di gelar di Aula lantai 5 Hotel Santika Ambon, Rabu (5/4/23).
Mercy Barends pada kesempatan ini menjelaskan bahwa, tujuan seminar adalah memberikan pemahaman tentang pentingnya berdaya saing, berpikir kritis, dan tanggap terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di industri kecil menengah, termasuk perbengkelan di Kota Ambon, serta memberikan informasi mengenai vokasi training, cara mengurus perizinan, dan akses permodalan untuk membantu masyarakat mengembangkan kewirausahaan, agar anak muda bisa membuka wawasannya , dan menghindari perilaku merugikan, seperti minum mabuk dan judi, serta tidak produktif, katanya.
” Dalam diklat intensif selama 7 hari, mereka bisa mendapatkan pelatihan vokasi, sertifikasi kompetensi, dan penempatan tenaga kerja, sehingga memiliki nilai yang tinggi di pasar kerja atau saat membuka usaha mandiri. Dukungan dari dinas terkait, Balai diklat, dan Layanan Jasa industri juga memudahkan akses perizinan dan lainnya untuk membantu anak muda sukses dalam karir atau usaha mereka. Semua ini adalah upaya untuk membangun generasi muda yang tanggap terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mampu bersaing dalam dunia usaha yang semakin kompetitif,” ungkap Srikandi PDIP.
Lebih lanjut Dikatakan Mercy, Target program pelatihan dan seminar yang dijalankan adalah sebanyak 6 Diklat/Seminar dengan jumlah peserta mencapai 100-150 orang per seminar. Diklat intensif hanya diikuti oleh 50 orang per seminar, agar lebih efektif, pungkasnya.
” Saat ini program Diklat telah dilaksanakan sebanyak 3 kali dengan total 150 peserta, untuk mengembangkan usaha kecil dan menengah, serta melibatkan pendampingan dan bantuan akses bermodalan, dan pengembangan pasar untuk mencapai target lebih dari 2000 hingga 2500 pengusaha lokal yang sukses, sebagai upaya untuk mengeluarkan Maluku dari kemiskinan, ” tutur Anggota DPR RI.
Menurutnya, hari ini telah dilakukan kunjungan ke rumah kemasan yang sangat bagus di Passo, dan beberapa kelompok dalam program pengentasan telah dibantu, termasuk pengelolaan makanan berbasis ikan, pengolahan rumput laut, perbengkelan service HP, perbengkelan motor laut, garmen untuk fashion, konveksi, dan lain-lain. Kolaborasi cerdas dengan berbagai pihak, akan terus dilakukan untuk memberikan bantuan peralatan, permodalan, dan lainnya, agar mereka dapat mengembangkan usaha mereka, dengan fokus pada potensi untuk menjadi pengusaha lokal yang sukses, tutup Mercy.
