PatroliNews.id, Maluku – Kongres XII Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) diselenggarakan di Aula ‘Christiani Centre Ambon, pada Minggu, (14/5/23).
Dalam acara tersebut, Deputi I Kantor Staf Presiden (KSP), Febry Calvin Tetelepta (FCT), menjadi salah satu narasumber Studi Meeting dengan tema ” Pancasila Sebagai Sumber Inspirasi Persatuan, Keadilan, dan Pemerataan Pembangunan.”
Dalam pidatonya, FCT menyampaikan bahwa GAMKI sebagai organisasi kepemudaan, harus turut serta dalam mewujudkan Pembangunan Indonesia Sentris. Pembangunan Indonesia Sentris merupakan, salah satu program yang terus digulirkan oleh Presiden Jokowi untuk mencapai pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia, tidak hanya terfokus di Pulau Jawa, jelasnya.
FCT menegaskan bahwa Pembangunan Indonesia Sentris bukan hanya sekadar membangun fisik semata, melainkan juga membangun peradaban baru di Indonesia, memastikan setiap anak bangsa memiliki akses dan kesempatan yang sama untuk maju, serta merupakan wujud keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Namun, tantangan terbesar dalam pembangunan ini adalah minimnya sarana prasarana di luar Pulau Jawa, sehingga pembangunan infrastruktur menjadi kunci untuk melangkah lebih maju, ujarnya.
” Organisasi kepemudaan harus ikut mewujudkan Pembangunan Indonesia Sentris, program Jokowi untuk pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia. Ini bukan sekadar membangun fisik, tapi juga peradaban baru, memberikan kesempatan yang sama bagi semua, dan keadilan sosial. Tantangan besar adalah minimnya sarana prasarana di luar Pulau Jawa, sehingga pembangunan infrastruktur kunci untuk maju,” ungkap FCT.
FCT memberikan beberapa contoh wujud nyata pembangunan infrastruktur era Presiden Jokowi yang berorientasi Indonesia Sentris, seperti Bendungan Way Apu, Blok Masela, Pengembangan Kawasan Perbatasan, Pengembangan Lima “Bali Baru”, Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS), Pembangunan Jalan Trans Papua, Kereta Api Makassar-Pare Pare, Tol Laut, dan Pemindahan Ibukota Negara (IKN).
FCT menutup pidatonya dengan menjelaskan bahwa, salah satu indikator Pembangunan Indonesia Sentris adalah realisasi sebaran investasi pada tahun 2022, yang menunjukkan proporsi investasi di luar Pulau Jawa lebih besar daripada di Jawa. Langkah-langkah percepatan terus dilakukan melalui reformasi struktural, melalui deregulasi dan debirokratisasi di berbagai bidang, mulai dari pendidikan, kesehatan, ekonomi, birokrasi, investasi, dan lain sebagainya. Dengan demikian, Pembangunan Indonesia Sentris dapat terwujud secara merata di seluruh Indonesia, tutupnya.