PatroliNews.Id, Maluku – Komisi II DPRD Provinsi Maluku telah menyampaikan aspirasi kepada Badan Pangan Nasional terkait kebutuhan akan laboratorium uji mutu pangan di Provinsi Maluku.
Dalam pertemuan dengan Deputi Bidang Kerawanan Pangan Badan Pangan Nasional, Sekretaris Komisi II, Ruslan Hurasan, menyampaikan harapan pemerintah provinsi untuk memiliki laboratorium uji mutu. Laboratorium ini dianggap penting untuk mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) karena Provinsi Maluku adalah penghasil rempah-rempah seperti pala dan cengkeh yang sering diekspor ke Eropa. Saat ini, uji mutu harus dilakukan di Surabaya, Jawa Timur, sehingga laboratorium di Maluku akan mempermudah proses pengujian dan meningkatkan keadilan dan kemerataan pembangunan.
Anggota Komisi II DPRD Provinsi Maluku, Wahid Laitupa, menegaskan pentingnya kebersamaan dan keadilan dalam pembangunan serta mendukung pembangunan laboratorium uji mutu tersebut.
Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional, Nyoto Suhitno, meminta Pemerintah Provinsi Maluku dan DPRD untuk melengkapi proposal dengan kriteria pendukung seperti kesiapan sumber daya manusia (SDM) dan sarana-prasarana. Pembangunan laboratorium harus memenuhi kriteria tersebut agar tidak berimplikasi hukum di masa depan. Saat ini, fokusnya adalah penanganan keamanan pangan di Maluku, namun laboratorium uji mutu pangan lokal diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.
Direktur Penganekaragaman Pangan Badan Pangan Nasional, Rina, mengatakan bahwa, pembangunan laboratorium membutuhkan kajian mendalam termasuk kesiapan SDM yang kompeten dan sarana prasarana yang memadai. Pelatihan bagi tenaga yang akan mengoperasikan laboratorium juga menjadi hal penting yang harus dipertimbangkan. Semua persyaratan ini perlu dipenuhi agar laboratorium dapat berfungsi secara optimal dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Maluku dalam memastikan mutu pangan yang dikonsumsi.