Patrolinews.id, maluku- Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku, Melkianus Sairdekut, S.Hut mengungkapkan keprihatinan terkait situasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. M. Haulussy Kuda Mati Ambon. Beberapa dokter spesialis di RSUD tersebut menolak memberikan pelayanan di poliklinik karena belum menerima honor yang seharusnya dibayarkan oleh pihak Rumah Sakit. Hal ini menyebabkan kekhawatiran serius terhadap kelancaran kerja-kerja kemanusiaan di RSUD Haulussy. Sairdekut mendesak Pemerintah Provinsi Maluku untuk segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna memastikan bahwa, pelayanan kesehatan di RSUD tersebut tetap berjalan lancar, ujarnya kepada wartawan di Karpan Ambon, pada Kamis (24/8/23).
Menurut Sairdekut, DPRD Provinsi Maluku sangat mendukung pelayanan dasar di bidang kesehatan. Oleh karena itu, mereka mendorong Pemerintah Daerah Maluku, khususnya Gubernur Maluku Murad Ismail, melalui Sekretaris Daerah Ir. Sadali Ie, M.Si., untuk mengkonsolidasikan semua sumber daya yang tersedia di RSUD Dr. M. Haulussy.
” Rumah Sakit ini merupakan satu-satunya rumah sakit rujukan Pemerintah Provinsi Maluku, sehingga tidak boleh ada kelalaian dalam mengatasi aksi mogok dokter spesialis. Kami dari DPRD Maluku juga meminta agar Dinas Kesehatan (Dinkes) segera menyelesaikan masalah honor dokter agar pelayanan kesehatan bagi masyarakat tetap berjalan dengan lancar,” ungkap Sairdekut.
Ia juga menekankan pentingnya mengambil tindakan cepat untuk mengatasi masalah ini demi kebaikan masyarakat dan kelancaran proses perawatan di RS Haulussy, tutup Sairdekut.
