PatroliNews.id, Maluku – Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku mengadakan Rapat Evaluasi Pelaksanaan Sensus Pertanian 2023 yang berfokus pada tema “Data Pertanian Terpadu Untuk Maluku Maju” di lantai 1 Hotel Amaris Ambon pada Senin, (14/8/23).
Acara ini diresmikan oleh Sekretaris Daerah Maluku Ir. Sadali IE, M.SI, IPU dengan pemukulan Tifa. Kegiatan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala BPS Provinsi Maluku Maritje Pattiwaellapia, SE., M.Si, pejabat pemerintahan, akademisi, dan Kepala BPS Kabupaten/Kota se-Maluku.
Dalam sambutan, Kepala BPS Provinsi Maluku menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh dari berbagai instansi dan pihak terkait dalam penyelenggaraan Sensus Pertanian 2023. Penghitungan lapangan dilaksanakan selama 2 bulan dan diselesaikan dengan tepat waktu oleh 1885 petugas sensus di seluruh Kabupaten/Kota di Maluku.
Selanjutnya, Maritje Pattiwaellapia menjelaskan bahwa, meski lapangan telah selesai, masih ada tahapan lain untuk menghasilkan petunjuk – petunjuk pertanian di Maluku. Tujuan rapat ini adalah, untuk mengevaluasi pelaksanaan lapangan sensus, memperluas wawasan terkait pertanian Maluku, dan membahas fenomena serta temuan di lapangan yang mendasar dalam mendukung data yang akan dihasilkan.
Gubernur Maluku melalui Sekretaris Daerah mengapresiasi penyelenggaraan rapat ini sebagai langkah dalam menghasilkan data berkualitas, untuk perencanaan pembangunan pertanian di Provinsi Maluku. Ia juga mengakui peran kompeten BPS dalam sensus dan survei, serta pentingnya data pertanian dalam merespons tekanan terhadap sistem pertanian dan pangan nasional. Rapat ini menjadi momentum untuk perbaikan tata kelola basis data pertanian terintegrasi dengan basis data petani, mendukung reformasi penyaluran subsidi pupuk, dan memperkuat kebijakan pemerintah terkait pertanian dan pangan.
Acara diakhiri dengan penyerahan penghargaan dari Pemerintah Daerah Provinsi Maluku kepada BPS Provinsi Maluku, serta penyerahan penghargaan progress penyelesaian tercepat Sensus Pertanian kepada BPS Kota Ambon dan Kabupaten Maluku Barat Daya. Rakor ini diikuti oleh 109 peserta dari berbagai instansi terkait.