Kontroversi Penilaian Lomba Mewarnai di Mall ACC Kota Ambon Mengundang Protes dari Seniman dan Orangtua

banner 468x60

Loading

PatroliNews.Id, Ambon – Seniman dan Ketua Persatuan Seni Rupa Kota Ambon, Rudy untailawan, mengeluarkan pernyataan pada Senin, 7 Agustus 2023, mengenai penjurian kontroversial dalam Lomba Mewarnai di Mall Ambon Citty Center (ACC) Kota Ambon. Lomba tersebut diselenggarakan pada 5-6 Agustus 2023. Rudy menerima komentar serta keluhan dari peserta, termasuk ibu-ibu peserta, yang menyatakan ketidakpuasan mereka terhadap proses penilaian. Sebagai seniman rupa dan pelukis pemahat pengrafis di Provinsi Maluku, Rudy merasa prihatin dengan kurangnya obyektivitas dan penyimpangan dari koridor seni rupa yang seharusnya terjadi, ujarnya kepada awak media saat di wawancarai di Taman budaya,karpan Ambon.

Dalam pernyataannya, Rudy menyoroti bahwa, penilaian pada lomba ini, terutama pada kategori kelas 1 dan kelas 2, terlihat tidak obyektif dan menyimpang dari prinsip-prinsip lomba mewarnai yang seharusnya menghargai kesenirupaan. Dia mencatat bahwa, peserta yang seharusnya berhak meraih gelar juara tidak mendapatkannya, sementara peserta yang tidak semestinya meraih juara, justru berhasil. Dengan jumlah peserta mencapai lebih dari 1700 orang, pertanyaan pun muncul mengapa tidak memilih beberapa yang terbaik untuk menjadi juara, demi menghindari mempermalukan seni rupa di Kota Ambon, Maluku.

” Sebagai pengamat seni, Saya merasa heran dengan penilaian yang dilakukan dan berencana untuk melaporkan hal ini ke pihak-pihak terkait guna mendapatkan koreksi yang lebih akurat. Lomba ini seharusnya perlu melibatkan para seniman yang memiliki dedikasi dan kualitas dalam seni rupa sebagai juri, bukan panitia yang tidak memiliki latar belakang seni. Ada banyak seniman senirupa ada di Kota Ambon yang layak menjadi juri, termasuk 13 Pelukis Senior maupun Junior yang juga turut mengecam proses penilaian ini,” ungkap Rudy.

Ia menyampaikan, tidak hanya seniman, para orangtua peserta juga memberikan tanggapan yang seiringan. Dengan puluhan orangtua yang melaporkan masalah serupa, mereka mengancam akan melakukan unjuk rasa jika tidak ada respons dari panitia terkait. Mereka berharap, agar solusi ditemukan, mungkin dengan mengadakan penilaian ulang atau pertandingan kembali, dan menghadirkan pelukis-pelukis berpengalaman sebagai juri dan kuratornya.

Rudy juga menyatakan niatnya untuk melaporkan situasi ini kepada Pak Pejabat Walikota Drs.Bodewin M.Wattimena.M.Si., terutama karena wajah beliau digunakan dalam acara mewarnai tersebut. Informasi yang didapat menunjukkan bahwa, Pak Pejabat Walikota juga menyumbangkan piala untuk kegiatan tersebut.

” Saya yakin bahwa Pejabat tersebut akan merasa menyesal atas situasi ketidakjujuran dalam penjurian ini dan akan memberikan tanggapan serius. Dengan biaya pendaftaran yang tinggi dan jumlah peserta yang besar, Saya menekankan urgensi menindaklanjuti ketidakpuasan para peserta, terutama para orangtua, untuk menjaga kualitas pelukis muda di masa depan dan memastikan penggunaan juri yang kompeten dalam setiap lomba mewarnai, menggambar, dan melukis di Kota Ambon Provinsi Maluku, ” tutup Rudy.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60