Patroli news.id, Ambon – Kegiatan Dialog Publik bertajuk “Kemitraan Vokasi untuk Percepatan Pembangunan Maluku” resmi digelar pada Jumat, 29 November 2024, di Hotel Kamari Ambon, Lantai 7, mulai pukul 09.00 WIB.
Acara ini dibuka secara langsung oleh Penjabat Gubernur Maluku, Bapak Ir. Sadali Ie, M.Si., IPU, yang diwakili oleh Asisten Gubernur Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Dr. Djalaludin Salampessy, S.Pi., M.Si.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Fasilitasi Kemitraan yang diselenggarakan oleh Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek.
Tujuan utama dari dialog ini adalah untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah, dunia pendidikan vokasi, dunia usaha, industri, dan masyarakat dalam rangka mempercepat pembangunan dan pengembangan pendidikan vokasi di Provinsi Maluku.
Wakil Direktur Politeknik Negeri Ambon, Lenora Leuhery, S.T., M.T., yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Program Fasilitasi Kemitraan, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara tersebut. Dalam sambutannya, Lenora menekankan pentingnya kemitraan antara berbagai pemangku kepentingan daerah, termasuk pemerintah daerah, lembaga pendidikan vokasi, dunia usaha, industri, asosiasi, dan media massa, untuk menciptakan ekosistem yang dapat mendukung pengembangan potensi daerah.
“Sejalan dengan arahan Presiden melalui Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi, kolaborasi yang sinergis antara seluruh pemangku kepentingan di daerah menjadi kunci untuk mempercepat pembangunan di sektor vokasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Lenora.
Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah narasumber penting, antara lain, Tim Pakar Mitras DUDI Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemdikbudristek, Dr. Ing. Ir. Heru Pranoto, S.T.; Kepala BAPPEDA Provinsi Maluku, Dr. Anton Lailossa, S.T., M.Si.; Ketua Komisi IV DPRD Maluku, Saodah Tethool; Ketua APINDO DPD Maluku yang diwakili oleh Raymond Setiabudhi; serta Ketua P2MP2 Polnam, Dr. Alphin Stefanus. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh kepala sekolah SMK se-Kota Ambon yang turut berperan dalam penguatan pendidikan vokasi di Maluku.
Selama dialog publik berlangsung, peserta dan narasumber diajak untuk berdiskusi mengenai berbagai tantangan dan peluang yang dihadapi dalam pengembangan pendidikan vokasi di Maluku.
Salah satu tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi kemitraan vokasi di daerah, baik yang bersifat kekuatan, kelemahan, peluang, maupun ancaman (analisis SWOT), serta merumuskan rekomendasi untuk memperkuat kemitraan tersebut guna mempercepat pengembangan pendidikan vokasi.
“Melalui diskusi ini, kita berharap dapat mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi dalam pengembangan pendidikan vokasi di Maluku, serta mendapatkan solusi konkret yang dapat diterapkan dalam rangka meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan vokasi dengan kebutuhan pasar kerja dan industri,” tambah Lenora.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat jaringan kemitraan antara dunia pendidikan, dunia usaha, pemerintah daerah, serta masyarakat luas. Diharapkan, melalui kolaborasi ini akan tercipta lebih banyak peluang kerja yang relevan dengan kebutuhan industri yang terus berkembang, serta mendorong peningkatan kualitas pendidikan vokasi di Maluku.
Acara ini mendapatkan apresiasi positif dari berbagai pihak yang hadir, yang berharap agar dialog semacam ini dapat terus digelar untuk memperkuat ekosistem kemitraan vokasi di Provinsi Maluku.
Akhir kata, Lenora Leuhery mengajak seluruh peserta untuk terus berdialog secara terbuka dan konstruktif demi tercapainya tujuan bersama dalam penguatan pendidikan vokasi.
“Semoga kegiatan ini memberikan manfaat yang besar dan menghasilkan rekomendasi yang dapat mempercepat pembangunan di Maluku,” tutupnya.