PatroliNews.id, Maluku – Hari ini, Sabtu (23/11/2024), Maluku menyongsong momen penting dalam pesta demokrasi dengan diselenggarakannya debat terakhir Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub). Debat publik yang dimulai pukul 10.00 WIT ini berlangsung di The Natsepa Hotel, Maluku Tengah, dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube KPU Provinsi Maluku.
Mengusung tema “Pembangunan Infrastruktur dan Kebijakan Ekonomi untuk Kesejahteraan Masyarakat Maluku”, debat ini akan menjadi ajang unjuk visi dan misi dari para kandidat. Tiga pasangan calon akan memaparkan rencana strategis mereka untuk menjawab tantangan pembangunan lima tahun ke depan.
Garis Besar Visi-Misi Para Kandidat
Pasangan Nomor Urut 1: Jeffry Apelles Rorengkeneuw dan Andi Mayke Kaliki (JAR-AMK)
Pasangan ini menitikberatkan pada transformasi birokrasi dan pembangunan ekonomi berbasis inovasi. Empat agenda utama mereka meliputi:
1. Pengentasan kemiskinan.
2. Penataan birokrasi yang inovatif dan adaptif.
3. Peningkatan anggaran daerah melalui pendekatan inovatif.
4. Penyelesaian konflik sosial-politik antarwilayah.
“Kami ingin membangun Maluku yang tidak hanya maju, tetapi juga berpijak pada semangat kebersamaan dan inovasi,” tegas Jeffry.
Pasangan Nomor Urut 2: Murad Ismail dan Michael Wattimena (2M)
Pasangan petahana dengan jargon “Maluku Maju” ini memiliki visi besar menjadikan Maluku sebagai daerah yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan. Program unggulan mereka meliputi:
1. Hilirisasi potensi unggulan daerah.
2. Tata kelola pemerintahan berbasis digital.
3. Percepatan konektivitas antar pulau.
4. Peningkatan kualitas layanan publik.
“Visi kami sejalan dengan RPJPN Indonesia Emas 2045, menjadikan Maluku lebih maju dan berdaya saing,” ujar Murad Ismail.
Pasangan Nomor Urut 3: Hendrik Lewerissa dan Abdullah Vanath (Lawamena)
Mengusung visi “Transformasi Maluku Menuju Maluku yang Maju, Adil, dan Sejahtera”, pasangan ini menekankan tujuh misi utama, antara lain:
1. Pengentasan kemiskinan dan pengangguran.
2. Peningkatan infrastruktur konektivitas.
3. Pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
4. Pemberdayaan perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
“Kami ingin membangun Maluku dengan semangat hidup orang basudara yang berakar pada kearifan lokal,” jelas Hendrik.
Momentum Penentuan Pilihan
Debat terakhir ini menjadi panggung final bagi para kandidat untuk menyampaikan gagasan dan meyakinkan pemilih. Dengan tema yang relevan terhadap kebutuhan pembangunan, debat ini diharapkan mampu memberikan gambaran yang jelas kepada masyarakat untuk menentukan pilihan.