PatroliNews.id, Ambon – Pendiri dan Pemilik Multi Modern Group, Sonny Waplau, menekankan pentingnya Tahun Baru Imlek sebagai momentum refleksi dan perbaikan hubungan sosial dalam masyarakat. Hal ini disampaikannya dalam wawancara saat menghadiri acara malam ramah tamah Imlek 2576 yang digelar di Aula Polda Presisi Tantui, Ambon, pada Rabu (29/1/2025).
Menurut Sonny Waplau, Imlek bukan sekadar perayaan, tetapi juga bagian dari budaya tertua di dunia yang membawa makna mendalam bagi masyarakat Tionghoa maupun masyarakat luas.
“Tahun Baru Imlek ini adalah momen untuk mereview apa yang telah kita jalani dan apa yang harus kita perbaiki ke depan. Setiap individu, suku, dan bangsa pasti memiliki tujuan yang sama, yaitu hidup dalam kedamaian dengan semua orang. Oleh karena itu, melalui Imlek, kita diingatkan untuk memperbaiki hubungan dengan sesama, dengan etnis lain, serta dengan berbagai golongan agar bisa hidup lebih rukun, lebih berbahagia, dan lebih diberkati bersama-sama,” ujarnya.
Kontribusi Masyarakat Tionghoa dalam Pembangunan Ambon
Sonny juga menyoroti, kontribusi masyarakat Tionghoa dalam pembangunan Kota Ambon, khususnya di sektor ekonomi dan perdagangan. Ia menilai bahwa masyarakat Tionghoa memiliki keahlian dan talenta dalam dunia usaha, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat luas.
“Warga negara Tionghoa juga memiliki andil dalam pembangunan Kota Ambon. Mereka memiliki talenta dalam dunia kerja, perdagangan, dan bisnis yang dapat membawa manfaat bagi masyarakat. Misalnya, dengan menyediakan barang-barang yang dibutuhkan oleh masyarakat, mereka turut berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi daerah,” katanya.
Investasi sebagai Kunci Pengembangan Ekonomi Maluku
Sebagai seorang pengusaha, Sonny Waplau juga menekankan pentingnya investasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Maluku. Menurutnya, investasi bukan hanya menguntungkan para pelaku usaha, tetapi juga membawa dampak ekonomi yang lebih luas, terutama dalam menciptakan lapangan kerja dan stabilitas pemasaran hasil produksi lokal.
“Dengan adanya investasi, bukan hanya pelaku usaha yang mendapatkan manfaat, tetapi juga masyarakat sekitar. Contohnya, ketika ada industri pengolahan ikan yang bisa mengekspor hasil tangkapan ke luar daerah, nelayan pun mendapatkan kepastian pasar dengan harga yang baik. Ini tentu sangat membantu perekonomian masyarakat,” jelasnya.
Sonny juga mengungkapkan, sejumlah investasinya di Maluku, termasuk pembangunan Abon Plaza, perumahan di Lateri, serta dealer Wuling yang bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam mendapatkan kendaraan dengan teknologi terbaru.
Harapan untuk Pemerintahan Baru
Di akhir pernyataannya, Sonny Waplau berharap pemerintah dapat lebih memperhatikan potensi besar Maluku, baik dari sektor kelautan, pertambangan, maupun sumber daya alam lainnya. Ia menekankan bahwa keberlanjutan ekonomi daerah sangat bergantung pada jaminan pemasaran bagi produk lokal.
“Maluku ini kaya dengan sumber daya alam, baik di laut, di bawah tanah, maupun di darat. Tantangannya adalah bagaimana memberdayakan kekayaan ini agar berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Kuncinya ada pada pemasaran. Kalau produksi ada tapi pemasaran sulit, maka dampaknya bagi masyarakat tidak maksimal. Saya berharap, pemerintahan baru dapat mengakomodasi pihak-pihak yang bisa menampung hasil bumi, hasil laut, dan hasil tambang sehingga masyarakat benar-benar merasakan manfaat dari kekayaan daerah ini,” tutupnya.