PatroliNews.id, Ambon – Upaya serius Pemerintah Provinsi Maluku dalam menata kembali stabilitas sosial dan iklim investasi mulai menunjukkan dampaknya dalam seratus hari pertama kepemimpinan Gubernur Hendrik Lewerissa, SH.LLM dan Abdullah Vanath. S.Sos. Komitmen keduanya untuk merajut harmonisasi sosial dinilai sebagai pondasi krusial bagi kebangkitan sektor usaha dan investasi di daerah ini.
Saat ditemui di ruang kerjanya di kawasan Wara, Ambon, Senin (9/6), Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kota Ambon, Alham Valeo, mengungkapkan apresiasinya terhadap langkah-langkah strategis pemerintah provinsi dalam memulihkan kepercayaan dunia usaha.
“Persoalan utama yang selama ini menghambat kemajuan Maluku adalah konflik sosial yang berulang dan pertikaian antar kelompok di masyarakat. Kondisi ini telah mengikis kepercayaan para investor untuk menanamkan modalnya di Maluku,” ujar Alham.
Menurutnya, langkah Gubernur Hendrik sejak awal masa jabatan yang fokus pada peredaman konflik dan penguatan kohesi sosial merupakan keputusan tepat.
“Pak Gubernur telah menunjukkan kemampuan dalam membaca kondisi daerah. Beliau tidak hanya mengelola fiskal secara efisien, tetapi juga fokus menyatukan masyarakat. Ini sangat penting untuk menarik kembali kepercayaan investor,” jelasnya.
Alham menekankan bahwa, keamanan dan stabilitas sosial merupakan jaminan utama dalam dunia usaha.
“Kami pelaku usaha butuh kepastian. Ketika suasana sosial kondusif, roda ekonomi bergerak lebih cepat. Maka menjaga harmonisasi masyarakat bukan hanya urusan politik, tapi investasi jangka panjang,” tegasnya.
Ia menyebutkan bahwa, KADIN siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun iklim usaha yang sehat dan inklusif.
“Kami terus mendorong pertumbuhan sektor perikanan, pariwisata, dan UMKM yang memiliki potensi besar. Tapi semua itu hanya akan berhasil jika keharmonisan di masyarakat tetap terjaga,” tambah Alham.
Dalam seratus hari kerja, kepemimpinan Hendrik–Vanath telah menanamkan fondasi penting: membangun kembali kepercayaan. Bukan hanya dari masyarakat, tetapi juga dari para pelaku usaha dan calon investor yang selama ini menanti perubahan nyata.
“Kami optimis bahwa arah pembangunan Maluku saat ini berada di jalur yang benar. Merajut harmonisasi bukan hanya untuk menjaga damai hari ini, tapi untuk membuka pintu kemajuan ekonomi ke depan,” pungkas Ketua KADIN Ambon.