PatroliNews.id, Ambon – Wali Kota Ambon membuka Focus Group Discussion (FGD) tentang penguatan database bangunan untuk estimasi kerugian akibat gempa bumi dan tsunami di Hotel Santika, Jumat (12/9/25). Kegiatan ini menghadirkan para pakar dari Jepang dan Indonesia, yang berfokus pada upaya memperkuat strategi mitigasi bencana di kota yang sebagian besar wilayahnya berada di pesisir.
Penyusunan database bangunan ini menjadi langkah strategis untuk menganalisis kerentanan Ambon terhadap bencana, sekaligus merumuskan langkah nyata dalam mengurangi risiko. Hasil dari FGD ini diharapkan memberi gambaran komprehensif mengenai dampak potensi gempa dan tsunami, sehingga dapat diintegrasikan dengan sistem layanan darurat milik Pemkot, termasuk call center 112.
Dengan dukungan para ahli internasional, pengalaman Jepang dalam menghadapi bencana tsunami dijadikan rujukan penting. Pemerintah Kota menegaskan, tujuan utama dari seluruh rangkaian kegiatan ini adalah memastikan keselamatan masyarakat serta menjadikan Ambon sebagai kota yang tangguh, modern, dan siap menghadapi potensi bencana di masa mendatang.