“Gubernur Hendrik Lewerissa: Maluku Harus Bangkit Sebagai Daerah Aman dan Bebas dari Kekerasan bagi Perempuan dan Anak.”

banner 468x60

Loading

Patrolinews.id, Ambon – Komitmen untuk memperkuat perlindungan perempuan dan anak di Maluku semakin nyata dengan peluncuran program ARUMBAE (Perempuan Mampu dan Berdaya untuk Bebas dari Kekerasan).

Kolaborasi Pemerintah Provinsi Maluku, Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, dan Yayasan IPAS Indonesia ini menargetkan penanganan kasus kekerasan secara menyeluruh. Acara peluncuran berlangsung di Lantai 7 Kantor Gubernur Maluku, Rabu (03/09/2025).

Program ARUMBAE akan berjalan selama tiga tahun, melibatkan pemerintah daerah, penyedia layanan, organisasi masyarakat, dan komunitas untuk memastikan setiap korban mendapatkan perlindungan dan pendampingan optimal.

Berdasarkan data SIGA Kementerian PPPA, pada 2024 tercatat 502 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Maluku, dengan 186 kasus di antaranya merupakan kekerasan seksual.

Sementara itu, survei Pengalaman Hidup Perempuan Indonesia 2024 mengungkap satu dari empat perempuan di Indonesia pernah mengalami kekerasan sepanjang hidupnya.

Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, SH., LL.M., menyebut program ini sebagai langkah nyata memperkuat sistem layanan terpadu dan meningkatkan kapasitas tenaga pendukung di lapangan.

Dengan keterlibatan seluruh elemen masyarakat, kami yakin Maluku dapat menjadi daerah yang lebih aman dan ramah bagi perempuan dan anak, tegasnya.

 

 

PatroliNews.id – Untuk Rakyat, Fakta, dan Keberanian Menyuarakan Kebenaran.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60