Semangat Pattimura Menyala di Gunung Saniri, Wakil Bupati Maluku Tengah Hadiri Prosesi Obor Perjuangan

banner 468x60

Loading

PatroliNews.id, Saparua – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-208 Pahlawan Nasional Kapitan Pattimura, Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah bersama masyarakat adat menggelar prosesi adat pengambilan api obor perjuangan di puncak Gunung Saniri, Kecamatan Saparua, pada Rabu (14/5/2025).

Prosesi yang berlangsung dengan penuh khidmat dan nuansa adat ini dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Maluku Tengah, Bapak Mario Lawalata, ST., bersama jajaran pemerintah daerah, tokoh adat, raja-raja negeri, serta masyarakat dari berbagai elemen.

Gunung Saniri, yang terletak di Negeri Tuhaha (Beinusa Amalatu), telah lama dipercaya sebagai tempat bersejarah dan sakral dalam memori kolektif perjuangan masyarakat Maluku. Dari tempat inilah api obor Pattimura disulut oleh para tokoh adat, menandai awal dari rangkaian penghormatan terhadap perjuangan Thomas Matulessy, yang dikenal sebagai Kapitan Pattimura.

Setelah dinyalakan, obor tersebut diarak secara adat oleh pemuda dan masyarakat menuju Kota Saparua. Diiringi dengan lantunan syair perjuangan dan tabuhan tifa, obor dibawa melewati jalur kampung dan bukit menuju pusat kota, tempat di mana Baileo Negeri Saparua telah disiapkan sebagai lokasi penyemayaman api obor. Obor ini kemudian disemayamkan sebagai simbol penyatuan antara semangat perjuangan masa lalu dan tekad generasi masa kini.

Wakil Bupati Mario Lawalata dalam sambutannya menyampaikan, apresiasi tinggi atas semangat kolektif masyarakat dalam menjaga nilai-nilai sejarah dan budaya lokal. Ia menegaskan bahwa, prosesi ini merupakan ruang pembelajaran dan refleksi penting, terutama bagi generasi muda di Maluku.

“Prosesi ini bukan sekadar seremoni, tetapi juga momentum penting untuk menanamkan semangat kepahlawanan dan nasionalisme di kalangan generasi muda,” ujar Wabup Mario Lawalata.

Lebih lanjut, Wabup Mario menilai bahwa semangat Kapitan Pattimura harus dijaga dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, sebagai bentuk nyata dari kontribusi terhadap pembangunan daerah dan bangsa.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh masyarakat adat Negeri Tuhaha, para raja se-Kecamatan Saparua dan Saparua Timur, Camat Saparua, tokoh agama, serta jajaran pemerintahan dan pemuda-pemudi yang membawa suasana haru dan kebanggaan atas warisan sejarah yang terus dipertahankan.

Obor Pattimura menjadi lebih dari sekadar simbol. Ia merupakan penyambung semangat antar generasi, pengingat bahwa, perjuangan tidak hanya terjadi di masa lalu, tetapi juga masih berlangsung hari ini dalam bentuk pengabdian, integritas, dan semangat membangun negeri. Dalam konteks saat ini, perjuangan berarti menjaga identitas, memperkuat persatuan, dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi Maluku dan Indonesia.

Peringatan Hari Pattimura yang ke-208 ini diharapkan menjadi pengingat bagi seluruh lapisan masyarakat, bahwa semangat juang dan nasionalisme Kapitan Pattimura masih relevan dan sangat dibutuhkan di tengah tantangan zaman yang terus berubah.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60