PatroliNews.Id, Maluku – Panglima Kodam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Ruruh A Setyawibawa, menerima paparan mengenai rencana pembentukan Batalyon Baru Yonif 735 di wilayah Tual, Maluku Tenggara (Malra), di Ruang Yudha lantai III Makodam Jumat, (19/5/23).
Pertemuan tersebut dihadiri oleh para pejabat utama Kodam XVI/Pattimura, termasuk Kasdam XVI/Pattimura Brigjen TNI Agung Pambudi, Kapoksahli Pangdam XVI/Pattimura Brigjen TNI Syaeful Mukti Ginanjar, Irdam XVI/Pattimura Brigjen TNI Dadang Rukhiyana, serta para asisten, kabalak, dan dansat jajaran Kodam XVI/Pattimura.
Dalam paparan pertama, Asrendam XVI/Pattimura, Kolonel Czi Harry Pratomo, memaparkan perkembangan Gelar Satuan (Banglarsat) yang ada di Kodam XVI/Pattimura sesuai dengan Rencana Sementara (Renstra) tahun 2020-2024. Asrendam menekankan, perlunya fokus dalam pelaksanaan pembangunan satuan untuk mencapai target Banglarsat Renstra 2020-2024. Satuan atau balak terkait juga perlu berperan aktif dalam mendukung program ini.
Paparan kedua disampaikan oleh Danbrig 27/Nusa Ina, Kolonel Inf Rudy M. Simangunsong, yang menjelaskan tentang, pembentukan Yonif 735 serta penataan Yonif 731/Kabaresi dan 734/Satria Nusa Samudra, termasuk penamaan satuan, lambang, dan tunggulnya.
Selanjutnya, Danyonif Raider 733/Masariku, Letkol Inf Nugroho Notosusanto, menyampaikan, perkembangan struktur organisasi dan jabatan satuan pemukul di Kodam tersebut, terkait dengan pemenuhan personel di satuan baru.
Setelah mendengarkan penjelasan dari beberapa pembicara, Pangdam XVI/Pattimura menekankan bahwa, pembentukan satuan baru ini, berdasarkan Perkasad Nomor 33 TAHUN 2022 Tgl 27 OKT 2022, akan memperkuat jajaran Kodam XVI/Pattimura dalam menjaga keamanan Maluku, terutama di wilayah Maluku Tenggara.
“Penting untuk melakukan perencanaan yang matang, agar proses pembentukan satuan ini dapat dilakukan dengan cepat dan sesuai harapan,” tutup Pangdam.
Pembentukan Batalyon Baru Yonif 735 di wilayah Tual, Maluku Tenggara, merupakan langkah strategis Kodam XVI/Pattimura dalam memperkuat keamanan di daerah tersebut. Dengan adanya satuan baru ini, diharapkan mampu memberikan kehadiran yang lebih kuat, serta meningkatkan efektivitas operasi militer di wilayah Maluku Tenggara.
