PatroliNews.id, Ambon – Dinas Perhubungan Kota Ambon berencana menggelar pertemuan dengan Organisasi Angkutan Darat (Organda) serta perwakilan pengemudi angkutan kota untuk membahas permasalahan jalur operasional angkutan di kawasan Passo, Laha, dan Hunut.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Ambon, Yan Suitela, pada Kamis (16/01/25) mengungkapkan bahwa, pertemuan ini bertujuan untuk mencari solusi terkait konflik yang sering terjadi antar pengemudi angkutan di ketiga jalur tersebut. Selama ini, perselisihan sering berujung pada protes yang disampaikan kepada Pemerintah Kota Ambon.
“”Usai rapat dengan Komisi 3 tadi di ruang rapat, kami akan segera mengundang Organda beserta pihak terkait untuk membahas jalur Passo, Laha, dan Hunut,” kata Kadis Perhubungan.
Rencana pertemuan yang dijadwalkan pada hari Senin, 20 Januari 2025, ini akan membahas kemungkinan jalan tengah yang dapat menguntungkan semua pihak. Hal ini penting, mengingat jika salah satu pihak dipenuhi keinginannya, dapat menimbulkan masalah baru dan merugikan masyarakat sebagai penumpang.
Menurut Yan, penentuan jalur operasional memang tidak mudah, mengingat adanya ketegangan antara berbagai pihak yang berkepentingan. Sebagai contoh, sebelum adanya revisi peraturan pada tahun 2023, jalur Hunut dan Passo memiliki rute yang berbeda. Namun, revisi yang dibuat justru menambah persoalan, terutama bagi sopir angkutan Passo yang menolak perubahan tersebut.
Pada bulan Desember 2024, Dinas Perhubungan sudah berusaha memediasi konflik ini, dengan memberikan izin kepada angkutan Hunut untuk melewati jalur Passo, asalkan tidak mengambil penumpang dari kota hingga Waiheru. Namun, beberapa sopir melanggar kesepakatan tersebut, yang kembali menimbulkan perselisihan.
“Pertemuan ini akan menjadi ajang bagi semua pihak untuk menyampaikan masukan dan mencari solusi terbaik yang dapat diterima semua pihak,” ujar Kadis.