PatroliNews.id, Ambon – Universitas Pattimura (Unpatti) terus menegaskan perannya, dalam mencetak guru profesional di Indonesia. Pada Senin (3/2/2025), Unpatti menggelar Pengukuhan dan Pengggelaran Lulusan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Tertentu Piloting 3 Tahun 2024 di Lantai 5 Hotel Manise, Ambon.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unpatti, Dr. Nur Aida Kubangun, S.Pd, M.Pd, yang mewakili Rektor Unpatti dalam acara tersebut, menyampaikan apresiasi terhadap keberhasilan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unpatti dalam meluluskan ribuan guru profesional.
“Alhamdulillah, FKIP Unpatti melalui PPG telah mampu meluluskan 2.942 guru profesional. Ke depan, kami berharap FKIP Universitas Pattimura dapat meningkatkan fasilitas yang dibutuhkan untuk pendidikan profesi guru,” ujar Dr. Nur Aida dalam sambutannya.
PPG Unpatti, Kepercayaan Nasional
Menurutnya, keberhasilan Unpatti dalam melaksanakan PPG bagi Guru Tertentu Piloting 3, menunjukkan kepercayaan besar dari Kementerian Pendidikan. Hal ini semakin membanggakan karena peserta PPG di Unpatti, tidak hanya berasal dari Maluku dan Maluku Utara, tetapi juga dari 37 provinsi di seluruh Indonesia.
“Ini merupakan kebanggaan bagi Universitas Pattimura karena kementerian percaya bahwa, Unpatti adalah salah satu perguruan tinggi yang mampu melaksanakan program profesi guru secara luas, melibatkan hampir 2.000 peserta,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa sejak 2018 hingga 2024, Unpatti telah meluluskan lebih dari 11.001 guru profesional yang kini tersebar di seluruh Indonesia melalui 13 program studi PPG.
Komitmen Meningkatkan Kualitas Pendidikan Guru
Dr. Nur Aida menegaskan bahwa, para lulusan PPG Unpatti memiliki peran besar dalam meningkatkan kompetensi dan kreativitas anak bangsa.
“Selamat dan sukses bagi para lulusan. Ilmu yang didapat harus menjadi berkah dan bermanfaat bagi masyarakat serta dunia pendidikan di Indonesia. Jadilah guru yang mendidik dengan hati untuk membentuk generasi yang berkarakter,” pesannya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh dosen dan tenaga pendidik yang telah berperan dalam kesuksesan program PPG.
“Terima kasih kepada para dosen dan seluruh pendidik yang telah berkontribusi. Semoga Allah membalas kebaikan dan dedikasi kalian dalam mendidik para guru profesional,” imbuhnya.
Meski demikian, ia mengakui masih ada beberapa kekurangan yang perlu dibenahi, terutama dalam hal sarana dan prasarana pembelajaran di Unpatti.
“Beberapa kekurangan di Unpatti akan segera kami sampaikan dan carikan jalan keluarnya agar sarana pembelajaran semakin baik,” katanya.
Sebagai penutup, Dr. Nur Aida menegaskan bahwa, PPG Unpatti akan terus berkembang menjadi yang terdepan dalam pendidikan profesi guru di Indonesia.
“Marilah kita terus belajar, memperluas wawasan, dan tetap rendah hati dalam menjalankan tugas sebagai pendidik. PPG Unpatti semakin maju dan terdepan, dan kami akan terus memperbaikinya untuk masa depan pendidikan Indonesia,” tandasnya.
Setelah memberikan sambutan, Dr. Nur Aida secara resmi membuka acara Pengukuhan dan Pendengaran Lulusan PPG Unpatti Tahun 2024.
Ditempat yang sama, Ketua PPG UNPATTI Ambon, Prof. Dr. Theresia Laurens, M.Pd, menjelaskan bahwa, Unpatti Ambon melalui Program Pendidikan Profesi Guru (PPG), kembali mengukuhkan lulusan bagi guru tertentu dalam kategori Piloting 3. Program ini merupakan bagian dari kebijakan Kementerian Pendidikan untuk menyelesaikan sertifikasi bagi guru-guru yang belum memiliki sertifikat pendidik.
“Dalam program kementerian, ada beberapa kategori untuk menyelesaikan sertifikasi guru. Yang saat ini dilaksanakan adalah untuk mereka yang mengikuti program PPG Piloting 3 bagi Guru Tertentu,” ujar Prof. Theresia.
Ia mengungkapkan bahwa, peserta yang mengikuti yudisium ini berasal dari beberapa kategori, yaitu peserta PPG Dalam Jabatan Gelombang 1 Tahun 2023, Gelombang 2 Tahun 2024, serta PPG bagi Guru Tertentu Piloting 3 Tahun 2024. Total peserta yang mengikuti program ini berjumlah 2.942 guru.
Lebih lanjut, Prof. Theresia menekankan bahwa, program sertifikasi ini sejalan dengan target pemerintah untuk memastikan seluruh guru di Indonesia, termasuk di Maluku, telah memiliki sertifikat pendidik pada tahun 2025. Berbagai kebijakan dan program terus dijalankan, guna memberikan kesempatan bagi para guru yang belum tersertifikasi untuk memperoleh sertifikat pendidik.
“Dengan sertifikasi ini, guru tidak hanya mendapatkan pengakuan sebagai guru profesional, tetapi juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Mereka harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan, serta menunjukkan kompetensi profesional dalam menjalankan tugasnya,” tambahnya.
Prof. Theresia juga berharap, agar guru-guru di Maluku yang belum menyelesaikan pendidikan profesi guru, dapat memanfaatkan kesempatan ini sehingga seluruh guru di daerah memiliki sertifikat pendidik.
Sejak tahun 2018 hingga 2024, PPG UNPATTI telah berhasil meluluskan 11.001 guru bersertifikat pendidik yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia.
“Mahasiswa yang mengikuti program ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia, menunjukkan bahwa, UNPATTI berkontribusi secara nasional dalam meningkatkan kualitas tenaga pendidik,” tutupnya.
Hadir dalam kesempatan ini, Dekan FKIP Unpatti, Prof. Dr. Izaak Hendrik Wenno, S.Pd., M.Pd., Wakil Dekan Bidang Akademik, Prof. Dr. K. Anaktototy, S.Pd., MA, serta para tamu undangan lainnya.