Patrolinews.id, Ambon – Ketua Komisi III DPRD Kota Ambon, Harry Putra Far-Far, SH, memimpin rapat dengar pendapat strategis, dengan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Ambon, Alfredo Jansen Hehamahua, AP, M.Si, dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Ambon, Melianus Latuihamallo, ST, MT di ruang rapat Komisi III DPRD Kota Ambon, Jumat (7/2/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Far-Far menegaskan pentingnya tindakan konkret terkait penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Ambon, khususnya dalam menghadapi cuaca ekstrem. Ia meminta Dinas Lingkungan Hidup, segera mengidentifikasi pohon-pohon tua yang berpotensi roboh dalam waktu sepekan guna mencegah risiko kecelakaan dan gangguan aktivitas umum.
“Kami sudah menghimbau agar Dinas Lingkungan Hidup segera melakukan pemotongan pohon-pohon yang telah berusia tua untuk menghindari potensi bahaya bagi masyarakat,” ujar Far-Far.
Selain itu, rapat juga membahas program kerja Dinas PUPR tahun 2025, termasuk tindak lanjut piutang tahun 2024 dan pergeseran kegiatan dari tahun 2024 ke 2025. Salah satu fokus utama adalah rencana renovasi Pasar Ikan Arumbai yang telah masuk dalam penganggaran tahun 2025.
Dari hasil kunjungan langsung ke pasar, Komisi III menyoroti perlunya peningkatan infrastruktur, guna menjamin kebersihan dan kualitas ikan yang dilelangkan. Pasar Ikan Arumbai merupakan lokasi penting bagi perekonomian kota, sehingga pemerintah daerah wajib memastikan kebersihan, sterilisasi lokasi, serta ketersediaan air bersih untuk mendukung aktivitas pasar.
“Dalam proses perencanaan renovasi, kami menekankan agar pasar ini dapat memenuhi standar higienis dan memiliki fasilitas yang layak. Selain itu, pemanfaatan area pasar harus sesuai dengan peruntukannya, karena berdasarkan kunjungan kami, saat ini ada penggunaan yang tidak semestinya,” tambahnya.
Rapat ini menjadi langkah awal dalam memastikan pembangunan Kota Ambon lebih tertata, aman, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
Ketua Komisi III menegaskan, akan terus mengawal program-program strategis ini agar terealisasi dengan optimal di tahun 2025.