Jefry Tanasy Pastikan Stok Beras Bulog Aman Jelang Lebaran & Nyepi: Distribusi Terkendali, Tanpa Penimbunan, Harga Stabil!

Oplus_131072
banner 468x60

Loading

Manager Operasional BULOG Maluku dan Maluku Utara, Jefry Tanasy, dalam pertemuan dengan awak media di ruang kerjanya pada Kamis (27/3/2025), menegaskan bahwa, BULOG telah memperluas jaringan distribusinya secara signifikan. Melalui kemitraan dengan pengecer di pasar modern dan tradisional, BULOG memastikan bahwa, akses masyarakat terhadap beras tetap terjaga.

“Perbedaannya cukup banyak dibanding sebelumnya. BULOG tidak hanya mengandalkan outlet sendiri, tetapi juga menggandeng pengecer di berbagai pasar modern maupun tradisional. Selain itu, kami bekerja sama erat dengan pemerintah daerah, baik di tingkat provinsi, kabupaten, maupun kota, dalam program Gerakan Pangan Murah dan operasi pasar,” jelas Jefry.

Langkah ini sudah aktif dilakukan jauh sebelum Ramadan, berlanjut hingga Lebaran, dan akan terus berjalan hingga perayaan Nyepi. Hal ini untuk memastikan bahwa kebutuhan beras masyarakat tetap terpenuhi, tanpa ada kekhawatiran akan kelangkaan atau lonjakan harga yang tidak terkendali.

Stok Beras Aman! 13.000 Ton Siap Menjaga Ketahanan Pangan Hingga 6 Bulan ke Depan

Dalam kesempatan tersebut, Jefry juga mengungkapkan bahwa BULOG saat ini memiliki stok beras sebesar 13.000 ton, yang tersebar hingga ke cabang Langgur, Tual.

“Beras merupakan penugasan khusus dari pemerintah. Jika dulu BULOG hanya fokus pada bisnis sisa seperti mie dan gula, saat ini perhatian utama kami adalah memastikan ketahanan stok beras. Saat ini, dengan stok 13.000 ton yang tersedia, kami mampu menjamin ketersediaan hingga 5-6 bulan ke depan,” ungkapnya dengan optimis.

Ini berarti masyarakat Maluku dan Maluku Utara tidak perlu khawatir akan kekurangan pasokan beras, bahkan dalam situasi lonjakan permintaan saat Ramadan, Lebaran, hingga Nyepi.

Antisipasi Inflasi: BULOG Siapkan Intervensi Pasar untuk Kendalikan Harga

Dengan Lebaran yang tinggal menghitung hari, kekhawatiran akan lonjakan inflasi terutama pada komoditas beras menjadi perhatian utama. BULOG telah menyiapkan berbagai strategi intervensi pasar guna mengendalikan harga.

“Kami terus memantau stok dan melakukan intervensi pasar bila diperlukan. Jangan sampai harga beras melonjak karena spekulasi atau kelangkaan buatan. Dengan strategi distribusi yang sudah kami siapkan, masyarakat tidak perlu panik,” tegas Jefry.

Intervensi ini dilakukan dengan menggelontorkan stok beras ke pasaran melalui program subsidi dan distribusi yang terarah, sehingga masyarakat tetap bisa mendapatkan beras dengan harga terjangkau.

Tegas! BULOG Cegah Penimbunan Beras dengan Aturan Ketat bagi Mitra

Salah satu ancaman yang dapat mengganggu stabilitas harga adalah praktik penimbunan beras. Untuk menghindari hal ini, BULOG menerapkan sistem kontrol ketat terhadap para mitra.

“Kami memastikan bahwa, setiap mitra hanya diperbolehkan mengambil maksimal 2 ton beras per minggu. Tidak ada pengecualian. Jika ada mitra yang sudah mengambil jatah mingguan, mereka harus menunggu hingga pekan berikutnya untuk bisa mengambil lagi,” jelas Jefry.

Langkah ini dilakukan agar beras tidak jatuh ke tangan spekulan yang kemudian menjualnya kembali dengan harga lebih tinggi. Dengan sistem pencatatan yang ketat, BULOG memastikan distribusi berjalan sesuai aturan dan tetap berada dalam pengawasan.

Harga Beras Stabil! BULOG Tetapkan Harga Tertinggi Rp13.500 per Kilogram

Untuk memastikan masyarakat mendapatkan beras dengan harga terjangkau, BULOG telah menetapkan harga standar.

“Harga beras stabilisasi pasokan yang disubsidi pemerintah ditetapkan di gudang sebesar Rp11.600 per kilogram. Para mitra atau pengecer yang bekerja sama dengan BULOG wajib menjual dengan batas harga tertinggi Rp13.500 per kilogram,” terang Jefry.

BULOG juga mewajibkan setiap mitra untuk menandatangani pernyataan resmi terkait harga ini. Jika ada mitra yang terbukti menjual di atas batas harga yang ditentukan, maka mereka akan dikenakan sanksi berat berupa penghapusan status kemitraan dengan BULOG.

“Kami tidak akan mentolerir spekulasi harga yang merugikan masyarakat. Jika ada mitra yang melanggar aturan, sanksi tegas akan kami terapkan tanpa kompromi,” tegasnya.

Dengan berbagai strategi yang telah disiapkan, BULOG optimistis dapat menjaga stabilitas pasokan dan harga beras di Maluku dan Maluku Utara menjelang Hari Raya Lebaran dan Nyepi. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak melakukan pembelian berlebihan, karena stok yang tersedia lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan beberapa bulan ke depan.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60