Peresmian Gereja Hapare Holoi: Gubernur Maluku dan Bupati Maluku Tengah Hadir dalam Momen Bersejarah

banner 468x60

Loading

PatroliNews.id, MalukuSuasana penuh sukacita menyelimuti Jemaat GPM Masihulan, Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku, saat Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, SH., LLM, secara resmi meresmikan Gereja Hapare Holoi, pada Minggu (16/3/25). Setelah 12 tahun, 5 bulan, dan 4 hari perjalanan panjang pembangunan, akhirnya rumah ibadah yang didambakan ini berdiri kokoh,  menjadi bukti nyata dari ketekunan, doa, dan kerja keras seluruh jemaat.

Prosesi Peresmian yang Penuh Makna

Dengan megah dan penuh khidmat, peresmian dimulai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Maluku bersama Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode GPM, Pdt. Y. Coling. Suasana semakin haru ketika Ibu Maya Baby Rampen/Lewerissa dan Ibu Coling secara simbolis memotong pita, disusul dengan pembukaan kain penghangat nama gereja yang diiringi suara sirine, menandai momen bersejarah ini.

Momen puncak terjadi saat Gubernur Maluku, Bupati Maluku Tengah Zulkarnain Awat Amir, Wakil Bupati Mario Lawalata, Ketua Klasis Seram Bagian Utara, dan Ketua Panitia Pembangunan bersama-sama menekan tombol sirine. Kemudian, kunci gereja diserahkan oleh Ketua Panitia kepada Pdt. Y. Coling, yang dengan penuh sukacita membuka pintu gereja untuk pertama kalinya, mengundang jemaat masuk ke dalam rumah Tuhan yang baru.

Gubernur Maluku: Gereja Sebagai Pusat Spiritual dan Moral

Dalam sambutannya, Gubernur Hendrik Lewerissa mengungkapkan, rasa syukur atas rampungnya pembangunan gereja ini. Ia menekankan bahwa, setiap pembangunan, termasuk rumah ibadah, harus dikelola dengan efisiensi dan memberi manfaat maksimal bagi masyarakat.

“Kehadiran gereja ini bukan hanya soal bangunan fisik, tetapi sebagai pusat pembentukan spiritual dan moral jemaat. Saya berharap tempat ini menjadi wadah yang memperkuat iman dan membangun nilai-nilai kebersamaan yang kokoh di tengah masyarakat,” ujar Gubernur.

Lebih lanjut, Gubernur juga menyoroti pentingnya gereja sebagai pusat pembinaan sosial dan berharap Sidang Klasis IX GPM Seram Utara Barat, yang berlangsung bersamaan dengan peresmian ini, dapat menjadi ruang refleksi dan evaluasi demi kemajuan jemaat di Maluku.

Bupati Maluku Tengah: Gereja Sebagai “Garam dan Terang Dunia”

Turut hadir dalam acara ini, Bupati Maluku Tengah, Zulkarnain Awat Amir, yang dalam sambutannya menyampaikan, apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang telah berjuang membangun gereja ini.

“Pembangunan gereja ini selaras dengan tugas gereja sebagai ‘garam dan terang dunia’. Saya mengajak seluruh jemaat GPM untuk terus bergandengan tangan membangun daerah ini, demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Maluku Tengah,” tegasnya.

Bupati juga berharap bahwa, gereja ini akan menjadi pusat persekutuan, kesaksian, dan pelayanan, sekaligus memperkuat persaudaraan serta kepedulian antarjemaat.

Gereja Hapare Holoi: Sebuah Simbol Ketekunan dan Iman

Peresmian ini turut dihadiri oleh Anggota DPD RI Novita Anakotta, S.H., M.H, Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku Johan Johanis Lewerissa, S.H., M.H, serta sejumlah pejabat dari Pemerintah Provinsi Maluku dan Kabupaten Maluku Tengah.

Gereja Hapare Holoi, yang memiliki makna “Kabar Baik”, berdiri di atas lahan 50×50 meter, dengan luas bangunan 25×14 meter. Dimulai sejak tahun 2012, pembangunan gereja ini akhirnya rampung pada tahun 2025, dengan total anggaran mencapai Rp. 4,3 miliar.

Tak hanya menjadi momentum peresmian, acara ini juga dirangkaikan dengan pembukaan Persidangan ke-9 Klasis GPM Seram Utara Barat, yang diharapkan, dapat melahirkan gagasan strategis bagi pengembangan jemaat ke depan.

Mengukir Sejarah, Menyalakan Harapan

Di balik kemegahan dan kebahagiaan yang terpancar dalam peresmian ini, tersimpan kisah perjuangan, pengorbanan, dan kesetiaan jemaat dalam mewujudkan rumah ibadah yang layak. Gereja Hapare Holoi kini bukan hanya menjadi simbol iman dan ketekunan, tetapi juga bukti nyata bahwa kerja sama antara gereja, pemerintah, dan masyarakat dapat melahirkan karya besar bagi kemuliaan Tuhan dan kesejahteraan bersama.

Peresmian ini diharapkan, menjadi awal dari pertumbuhan iman yang lebih kuat, kebersamaan yang lebih erat, serta pembangunan rohani dan sosial yang semakin berkembang di tengah jemaat GPM Masihulan dan masyarakat Maluku secara keseluruhan.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60