PatroliNews.id, Ambon – Selasa, 15 April 2025, upaya preventif untuk mengatasi konflik yang kerap terjadi di Kabupaten Maluku Tenggara dilakukan dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat. Polres Maluku Tenggara, bersama Pemerintah Kabupaten dan Forkopimda, berkolaborasi dengan tokoh adat dan agama untuk melaksanakan proses adat sasi hawear dan sumpah adat. Ritual ini dimulai pada 28 Maret 2025 dan hingga kini, hasilnya menunjukkan peningkatan keamanan, dengan sejumlah lokasi konflik yang sebelumnya sering terjadi kini dalam keadaan aman dan kondusif. Proses adat yang dipimpin oleh raja-raja setempat ini bertujuan untuk meredakan ketegangan antara kelompok yang terlibat konflik.
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Areis Aminnulla, mengungkapkan bahwa ritual adat yang dilakukan di Maluku Tenggara ini patut dicontoh oleh daerah lain sebagai cara penanganan konflik. Selain ritual adat, petugas keamanan juga disiagakan di lokasi-lokasi yang sering menjadi tempat bentrokan. Kombes Areis menambahkan bahwa sasi adat dan sumpah adat yang diterapkan di wilayah ini menjadi sarana untuk mengatasi ketidakpercayaan antar kelompok masyarakat dan memperkuat konsolidasi serta rekonsiliasi. Proses ini juga diharapkan dapat menjaga situasi damai dan aman di Maluku.