PatroliNews.id, Maluku – Gedung DPRD Provinsi Maluku menjadi titik aksi damai puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Cipayung Plus Kota Ambon, Kamis (22/5/2025). Dalam aksi yang berlangsung tertib tersebut, mahasiswa mendesak lembaga legislatif daerah untuk mengambil langkah tegas terkait kematian Firdaus Ahmad Fauzi, mahasiswa yang meninggal dunia saat mengikuti kegiatan di kawasan Taman Nasional Manusela.
Para pengunjuk rasa menuntut DPRD Maluku segera memanggil Kepala Balai Taman Nasional (BTN) Manusela guna meminta pertanggungjawaban. Mereka menilai terdapat unsur kelalaian dalam manajemen kegiatan, yang menyebabkan hilangnya nyawa peserta. Selain itu, mahasiswa juga meminta DPRD mengawal proses hukum, medis, dan birokrasi agar insiden ini tidak ditutupi dan bisa diusut secara tuntas dan transparan.
Menanggapi aksi tersebut, Ketua Komisi II DPRD Maluku, Irawadi, bersama sejumlah anggota komisi, menerima perwakilan mahasiswa untuk berdialog. DPRD berjanji akan segera melayangkan surat resmi kepada pihak BTN Manusela serta meminta klarifikasi terkait kejadian tragis tersebut. DPRD juga menegaskan bahwa keselamatan publik, terutama di wilayah konservasi, adalah tanggung jawab yang tidak bisa diabaikan.