PatroliNews.id, Maluku – Dengan penuh semangat dan harapan baru, pasangan Bupati dan Wakil Bupati Buru terpilih, Ikram Umasugi dan Sudarmo, mengawali masa jabatan mereka dengan tekad besar untuk menyatukan seluruh elemen masyarakat dan membangun Kabupaten Buru yang berbudaya, sejahtera, dan religius. Semangat ini mereka tegaskan sesaat setelah resmi dilantik oleh Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, dalam prosesi khidmat di Kantor Gubernur Maluku, Ambon, Senin (26/5/2025).
Dalam suasana penuh optimisme itu, Ikram dan Sudarmo menyampaikan komitmen mereka kepada awak media. Mereka menegaskan bahwa kepemimpinan mereka tidak dibatasi oleh pilihan politik masa lalu, melainkan terbuka bagi semua warga Kabupaten Buru, tanpa terkecuali. Keduanya menyatakan siap menjadi pemimpin seluruh masyarakat Bupolo, demi mendorong kemajuan daerah secara inklusif.
“Pengabdian total menjadi prinsip kami dalam memimpin. Kami berkomitmen membangun masyarakat Kabupaten Buru sesuai dengan visi dan misi yang telah kami tetapkan. Tak ada lagi sekat baik yang memilih maupun tidak, semuanya adalah warga yang kami layani. Saatnya bersatu membangun Buru yang lebih berbudaya, sejahtera, dan religius,” ujar Wakil Bupati Buru, Sudarmo.
Sementara itu, Bupati Ikram Umasugi menambahkan bahwa mereka siap menindaklanjuti arahan Gubernur Maluku terkait sinkronisasi pembangunan antara pusat, provinsi, dan daerah. Dalam 100 hari pertama masa kerja mereka, pasangan yang dikenal dengan akronim IKHLAS itu akan memprioritaskan penyusunan RPJMD Kabupaten Buru secara partisipatif dan realistis.
“Tentu apa yang tadi dipesankan Pak Gubernur akan menjadi prioritas utama, khususnya dalam 100 hari ke depan. Kami akan memastikan RPJMD Kabupaten Buru sejalan dengan RPJMN nasional serta RPJMD Provinsi Maluku,” kata Ikram.
Sebagaimana diketahui, pelantikan pasangan Ikram–Sudarmo dilakukan berdasarkan SK Mendagri Nomor 100.2.1.3-2291 Tahun 2025, yang dibacakan oleh Kepala Biro Pemerintahan Setda Maluku, Dominggus N. Kaya. SK tersebut juga memutuskan pemberhentian secara hormat kepada Syarif Hidayat sebagai Penjabat Bupati Buru.
Gubernur Hendrik Lewerissa, dalam sambutannya, menegaskan pentingnya konsolidasi pemerintahan dan sosial pasca-Pilkada. Ia menyoroti bahwa kompetisi politik yang sempat berujung ke Mahkamah Konstitusi telah menimbulkan polarisasi yang harus segera diakhiri.
“Suka atau tidak suka, terima atau tidak, Ikram–Sudarmo kini adalah Bupati dan Wakil Bupati untuk seluruh masyarakat Kabupaten Buru. Saya minta mereka merangkul semua pihak dan membangun kembali kepercayaan sosial di akar rumput,” ujar Gubernur Hendrik.
Ia juga menaruh harapan besar agar pemerintahan baru ini segera menyelaraskan program-program prioritasnya dengan visi nasional “Asta Cipta” Presiden Prabowo–Gibran, serta “Sapta Cinta” Pemerintah Provinsi Maluku HL-AV, agar tercipta kesinambungan pembangunan dari pusat hingga ke daerah.
“Saya menaruh harapan yang besar kepada Pak Ikram dan Pak Sudarmo. Jadilah pemimpin yang mampu menyatukan dan membangun. Bupolo menanti kemajuan yang nyata di bawah kepemimpinan IKHLAS,” tutup Gubernur Maluku.
Pelantikan ini turut dihadiri Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath, Sekda Maluku Sadali Ie, Anggota DPR RI Saadiah Uluputty, Ketua dan anggota DPRD Provinsi Maluku dan Kabupaten Buru, serta unsur Forkopimda dan tokoh masyarakat lainnya. Suasana pelantikan tersebut menjadi simbol awal lembaran baru bagi Kabupaten Buru menuju masa depan yang inklusif, progresif, dan berkarakter.