PatroliNews.id, Ambon – Alham Valeo, Ketua Asosiasi Pasar Mardika sekaligus Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kota Ambon, dengan tegas menyerukan revisi Undang-Undang (UU) TNI sebagai langkah strategis untuk menjaga keutuhan NKRI serta menciptakan stabilitas ekonomi. Menurutnya, tanpa keamanan dan ketertiban, dunia usaha dan perekonomian rakyat akan semakin terpuruk.
Suara dukungan ini disampaikan dalam aksi damai di Terminal A Pasar Mardika, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Jumat (28/3/2025). Ratusan pedagang dari Asosiasi Pasar Mardika dan Paguyuban Pasar Mardika turut hadir, menyuarakan aspirasi agar pemerintah segera mengambil langkah konkret dalam menjaga stabilitas nasional dan memperbaiki kondisi ekonomi rakyat.
Alham Alfaleo: Stabilitas Adalah Fondasi Kesejahteraan Ekonomi
Dalam orasinya, Alham menegaskan bahwa, kondisi ekonomi yang tidak stabil semakin menyulitkan para pedagang kecil. Harga kebutuhan pokok terus naik, daya beli masyarakat menurun, dan dunia usaha menghadapi ketidakpastian yang mengancam keberlangsungan bisnis.
“Kami para pedagang adalah bagian dari rakyat kecil yang paling terdampak oleh ketidakpastian ekonomi. Jika tidak ada stabilitas politik dan keamanan, bagaimana ekonomi bisa bangkit? Kami mendukung revisi UU TNI agar sinergi antara pemerintah dan TNI semakin kuat demi kesejahteraan rakyat,” tegas Alham.
Sebagai Ketua KADIN Kota Ambon, ia juga menekankan bahwa, kepastian hukum dan keamanan merupakan faktor utama dalam menciptakan iklim investasi yang sehat. Dengan adanya stabilitas, kepercayaan investor meningkat, sehingga roda perekonomian bisa bergerak lebih cepat.
Efisiensi Anggaran Demi Kepentingan Rakyat
Selain mendukung revisi UU TNI, Alham juga menyoroti kebijakan anggaran negara yang harus lebih bijak dan tepat sasaran. Ia mengkritik berbagai program yang dinilai tidak efisien dan justru memperburuk kondisi ekonomi rakyat kecil.
“Pemerintah harus lebih cermat dalam mengalokasikan anggaran. Jangan sampai ada pemborosan dana sementara rakyat kecil semakin kesulitan. Setiap kebijakan harus berpihak pada pemulihan ekonomi, terutama bagi pelaku usaha kecil dan menengah,” ujar Alham dengan penuh ketegasan.
Ajakan untuk Berdialog, Bukan Berpolemik
Alham juga mengajak mahasiswa dan kelompok masyarakat lainnya untuk mengedepankan dialog dalam menyikapi berbagai isu, termasuk revisi UU TNI. Ia menegaskan bahwa, TNI adalah bagian dari bangsa yang memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
“TNI dan rakyat adalah satu kesatuan! Mereka memiliki disiplin, integritas, dan semangat nasionalisme yang tinggi. Jangan ada perpecahan, justru kita harus memperkuat sinergi demi pemerintahan yang bersih dan efektif,” serunya.
Pedagang Akan Terus Mengawal Stabilitas dan Pemulihan Ekonomi
Aksi ini bukan hanya sekadar seruan, tetapi juga bentuk nyata kepedulian terhadap masa depan ekonomi bangsa. Alham menegaskan bahwa jika pemerintah tidak segera mengambil langkah konkret dalam memulihkan ekonomi dan memastikan stabilitas nasional, para pedagang tidak akan tinggal diam.
“Kami tidak akan berhenti di sini. Jika kondisi terus memburuk, kami siap turun kembali ke jalan untuk memperjuangkan hak-hak rakyat kecil. Ini bukan hanya perjuangan kami, tetapi perjuangan seluruh rakyat Indonesia untuk masa depan ekonomi yang lebih baik,” pungkasnya.
Aksi yang dipimpin oleh Alham Valeo ini, menjadi bukti nyata bahwa stabilitas nasional adalah kunci utama bagi pemulihan ekonomi. Para pedagang berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret agar kesejahteraan rakyat dapat kembali terjaga, dan ekonomi bisa bangkit lebih kuat dari sebelumnya.