PatroliNews.id, Maluku – Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa SH., LLM., melalui unggahan media sosialnya pada Kamis (3/4/25), memberikan himbauan yang mendalam dan tegas terkait insiden yang terjadi di Desa Sawai, Rumaola, dan Masiholan, Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah.
Lewerissa menyatakan rasa penyesalan atas terjadinya peristiwa yang melibatkan pertikaian antar kelompok masyarakat tersebut, yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa, luka-luka, dan kerugian materiil.
“Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Shalom, Salam Sejahtera untuk kita semua,” demikian awal dari pernyataan yang disampaikan oleh Gubernur Lewerissa. Ia mengungkapkan rasa prihatin yang mendalam terhadap kejadian ini dan menekankan pentingnya menjaga ketenangan di tengah situasi yang penuh emosi.
“Saya menyesalkan terjadinya peristiwa ini, yang bukan hanya merugikan secara fisik dan emosional, tetapi juga mengganggu kedamaian yang selama ini terjaga di desa-desa tersebut,” ungkapnya.
Dalam himbauannya, Lewerissa mengajak seluruh masyarakat di Desa Sawai, Rumaola, dan Masiholan untuk tidak terprovokasi atau terhasut oleh pihak-pihak yang berusaha memperburuk situasi.
“Mari kita menjaga kedamaian dengan menahan diri, tidak terbawa oleh provokasi apapun dari siapapun,” lanjutnya.
Gubernur Maluku ini menegaskan bahwa, keamanan dan ketertiban harus tetap menjadi prioritas utama.
Lewerissa juga menekankan, peran aparat keamanan dalam upaya memulihkan situasi. Ia mengungkapkan, “Mari kita percayakan kepada Polri dan TNI untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam memulihkan situasi Kamtibmas dengan cepat dan tepat.” Ia berharap, pihak keamanan dapat bekerja sesuai dengan aturan hukum yang berlaku untuk memastikan stabilitas dan keamanan di wilayah tersebut kembali pulih.
Sebagai bagian dari langkah preventif, Lewerissa juga meminta seluruh tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, serta tokoh pemuda untuk aktif terlibat dalam upaya pemulihan situasi.
“Peran serta tokoh masyarakat sangat penting dalam menciptakan kedamaian, agar masyarakat dapat kembali hidup rukun dan harmonis seperti sebelumnya,” ujarnya.
Lewerissa mengajak semua elemen masyarakat untuk berkolaborasi dalam mengembalikan kondisi sosial yang kondusif.
Gubernur Maluku ini juga menyatakan bahwa, koordinasi antara Pemerintah Provinsi Maluku dan Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah akan terus dilakukan untuk memastikan penanganan yang cepat dan tepat terhadap para korban.
“Kami akan memastikan bahwa, korban luka-luka dan mereka yang meninggal dunia mendapatkan penanganan secepatnya,” tegas Lewerissa.
Sebagai penutup, Gubernur Lewerissa mengajak seluruh masyarakat Maluku untuk bersatu dalam menghadapi situasi ini dan berharap agar Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan pertolongan kepada semua pihak.
“Mari kita berdoa bersama agar Tuhan memberikan kita kekuatan untuk mengatasi tantangan ini dan memulihkan kedamaian di tanah Maluku yang kita cintai,” tutupnya.
Himbauan ini diharapkan, dapat menjadi seruan bagi seluruh warga Maluku untuk bersama-sama menjaga kedamaian dan membantu memulihkan stabilitas yang terganggu akibat insiden tersebut.
Lewerissa berharap, agar peristiwa seperti ini tidak terulang dan Maluku dapat kembali menjadi daerah yang aman dan damai.