Jelang Iduladha, Distan Ketapang Ambon Lakukan Pemeriksaan Ketat Hewan Kurban

Oplus_131328
banner 468x60

Loading

PatroliNews.id, Ambon — Menjelang Hari Raya Iduladha yang jatuh pada 6 Juni 2025, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan Ketapang) Kota Ambon meningkatkan pengawasan terhadap hewan kurban yang akan disembelih oleh umat Muslim.

Kepala Distan Ketapang Kota Ambon, Muhamad Abdul Aziz, ST, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya di lantai 3 Balai Kota Ambon pada Selasa (3/6/2025), mengungkapkan bahwa hingga saat ini pihaknya masih melakukan pengecekan jumlah hewan kurban yang ada.

“Belum bisa dipastikan jumlah keseluruhan hewan kurban karena masih dalam proses pengecekan hingga tanggal 5 Juni 2025,” ujar Aziz.

Menurutnya, pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan bahwa hewan-hewan kurban yang akan dipotong bebas dari penyakit menular, terutama Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang biasa menyerang sapi dan kambing.

“Sebenarnya, dari hasil pemeriksaan hewan kurban yang ada di Kota Ambon, yang mau dicek itu apakah hewan-hewan tersebut memiliki penyakit menular. Karena dikhawatirkan, jika tidak diperiksa, ada hewan yang memiliki penyakit seperti mulut dan kuku,” jelasnya.

Aziz menyebutkan bahwa pemantauan dilakukan secara menyeluruh di berbagai titik pengumpulan hewan kurban, terutama di daerah-daerah yang mayoritas penduduknya Muslim seperti Kebun Cengkeh, Wara, Lorong Putri, Waiheru, hingga Laha.

“Kalau di daerah Kristen, mungkin tidak ada. Dari pengamatan saya, seperti di Air Salobar juga tidak ditemukan. Rata-rata titik pengumpulan hewan kurban berada di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga Waiheru dan Laha,” katanya.

Ia menambahkan, genangan air tidak terlalu mempengaruhi penyebaran PMK karena penyakit ini menyebar melalui kontak langsung antar hewan, terutama jika hewan tersebut berasal dari luar daerah.

“Biasanya, penyakit seperti itu cepat menyebar. Dalam dua minggu saja bisa berkembang di seluruh kota. Karena itu perlu discreening, apalagi jika ada hewan yang dikirim dari luar seperti Seram,” katanya.

Aziz juga menjelaskan bahwa meskipun tidak ada penjagaan ketat di perbatasan, pemeriksaan tetap dilakukan di lokasi pengumpulan hewan dan akan dilanjutkan di masjid-masjid yang menjadi titik pemotongan kurban.

“Nanti pemeriksaannya juga dilakukan di masjid-masjid untuk hewan-hewan tersebut. Kalau dari pengalaman saya selama ini di Ambon, belum pernah ditemukan kasus penyakit menular seperti PMK. Flu babi sempat muncul akhir tahun lalu, tapi hanya terbatas di Papua dan Nusa Tenggara,” ungkapnya.

Ia memastikan bahwa sebagian hewan milik pemerintah kota telah diperiksa oleh petugas.

“Kemarin sudah dilakukan screening terhadap 40 ekor hewan oleh petugas kami,” tutupnya.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60