Gubernur Hendrik Lewerissa Tegaskan Pentingnya Transformasi UIN AM Sangadji sebagai Agen Pemersatu, Rektor Dr. Abidin Wakano Siap Dorong Kualitas SDM Maluku

banner 468x60

Loading

PatroliNews.id, Maluku – Suasana penuh sukacita mewarnai Aula Lantai 7 Kantor Gubernur Maluku saat Gubernur Hendrik Lewerissa menghadiri acara syukuran perubahan bentuk Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Abdul Muthalib Sangadji Ambon, pada  Rabu (28/5/25). Perubahan status ini secara resmi ditetapkan melalui Peraturan Presiden (Perpres) yang diserahkan langsung kepada Gubernur sebagai perwakilan pemerintah pusat di daerah.

Dalam sambutannya, Gubernur Hendrik Lewerissa menegaskan bahwa alih status ini bukan sekadar formalitas, melainkan hasil dari dedikasi panjang dan perjuangan bersama untuk menghadirkan pendidikan tinggi Islam yang berkualitas di wilayah timur Indonesia, khususnya Maluku. Transformasi kelembagaan ini dianggap memiliki nilai strategis yang mendukung Visi Pemerintah Provinsi Maluku menuju “Maluku yang Maju, Adil, dan Sejahtera,” sebagaimana tertuang dalam Sapta Cita pembangunan daerah.

“Gubernur menegaskan bahwa perubahan ini merupakan langkah strategis untuk mengembangkan sumber daya manusia berkualitas tinggi yang adaptif terhadap perkembangan zaman, sekaligus berakar kuat pada kearifan lokal,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Gubernur mendorong UIN AM Sangadji Ambon untuk memperkuat kapasitas kelembagaan dan menata tata kelola akademik secara unggul. Universitas ini diharapkan menjadi pusat peradaban yang mengintegrasikan keislaman, ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya lokal yang multikultural.

“Pembaruan kurikulum menjadi suatu keharusan mutlak. Universitas harus mengembangkan program studi yang fokus pada keterampilan digital, kewirausahaan, serta peningkatan kemampuan individu dan kerja sama tim,” tambahnya.

Di tengah maraknya gejala sosial seperti etno-nasionalisme kampung dan konflik horizontal, Gubernur Lewerissa menekankan bahwa UIN AM Sangadji harus tampil sebagai agen pemersatu dan penjaga nilai-nilai Hidop Orang Basudara, sembari menjaga sinergi aktif dengan pemerintah, lembaga riset, industri, dan komunitas lokal di Maluku.

Nama Abdul Muthalib Sangadji, tegas Gubernur, bukan hanya simbol kehormatan, melainkan juga pengingat akan warisan intelektual dan patriotisme yang harus terus digali sebagai inspirasi kampus dalam merancang masa depan.

Dalam kesempatan yang sama, Dr. Abidin Wakano, M.Ag, yang menjabat sebagai Rektor UIN Abdul Muthalib Sangadji Ambon, menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Maluku, Presiden RI, DPRD, dan semua pihak yang telah mendukung proses transformasi kelembagaan ini.

“Perubahan status ini menjadi tonggak bersejarah dalam upaya memperkuat kualitas sumber daya manusia di Maluku. Saat ini, Maluku memiliki dua universitas negeri yang siap berperan sebagai pilar utama dalam pendidikan tinggi di wilayah ini,” kata Dr. Wakano.

Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath, Forkopimda, Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku, para bupati/wali kota, pimpinan universitas, tokoh agama, masyarakat, dan segenap jajaran akademik.

Sebagai penutup, Gubernur Hendrik Lewerissa menitipkan pesan agar UIN AM Sangadji senantiasa menjadi tempat yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi, persaudaraan, dan inovasi sosial.

“Kampus bukan sekadar wadah pendidikan, tetapi juga harus berfungsi sebagai ruang untuk membangun kedamaian dan mendorong perubahan sosial yang positif,” tutupnya.

 

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60