PatroliNews.id, Maluku – Kabupaten Buru memasuki babak baru dalam perjalanan kepemimpinannya. Pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih, Ikram Umasugi dan Sudarmo, resmi dilantik untuk masa jabatan 2025–2030 dalam sebuah prosesi yang berlangsung khidmat di Kantor Gubernur Maluku, Ambon, Senin (26/5/2025). Pelantikan dilakukan langsung oleh Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, mewakili Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Momentum penting ini menandai pengesahan pasangan yang dikenal dengan akronim IKHLAS sebagai pemimpin definitif Kabupaten Buru, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Mendagri Nomor 100.2.1.3-2291 Tahun 2025. SK tersebut dibacakan oleh Kepala Biro Pemerintahan Setda Maluku, Dominggus N. Kaya, yang sekaligus menetapkan pemberhentian secara hormat Penjabat Bupati sebelumnya, Syarif Hidayat. Dengan demikian, Ikram Umasugi dan Sudarmo kini sah memegang kendali pemerintahan di Kabupaten Buru untuk lima tahun ke depan.
Dalam sambutannya, Gubernur Hendrik Lewerissa menyampaikan bahwa pelantikan ini tidak hanya seremonial, tetapi merupakan awal dari tanggung jawab besar untuk menjawab kebutuhan dan harapan masyarakat Buru. Ia menekankan bahwa kepemimpinan Ikram–Sudarmo harus mampu menjawab persoalan-persoalan klasik yang dihadapi daerah seperti kemiskinan, pengangguran, ketimpangan infrastruktur, dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.
“Dengan pelantikan ini, maka Kabupaten Buru telah memiliki Bupati dan Wakil Bupati definitif. Pemerintah Provinsi Maluku berharap, keduanya dapat melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan membangun konsolidasi baik di tingkat pemerintahan maupun di tengah masyarakat,” kata Hendrik.
Gubernur juga mengingatkan pentingnya rekonsiliasi sosial pasca kontestasi Pilkada 2024 yang sempat berujung pada sengketa di Mahkamah Konstitusi. Menurutnya, polarisasi yang muncul harus segera dipulihkan demi menjaga persatuan dan stabilitas daerah. Ia meminta Ikram–Sudarmo untuk merangkul semua elemen masyarakat dan memastikan bahwa tidak ada warga yang merasa ditinggalkan oleh kepemimpinan mereka.
“Terpilihnya Ikram–Sudarmo berarti mereka adalah pemimpin untuk seluruh rakyat Buru, tanpa kecuali. Saya berharap tidak ada lagi sekat, suka atau tidak suka, terima atau tidak terima, mereka kini adalah simbol persatuan Kabupaten Buru,” tegas Gubernur Hendrik.
Lebih lanjut, ia menekankan agar penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Buru segera dilakukan, agar selaras dengan RPJMD Provinsi Maluku dan RPJMN nasional. Ia berharap, program-program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melalui visi “Asta Cipta”, serta program “Sapta Cinta” Pemerintah Provinsi Maluku, dapat disinergikan secara strategis dengan prioritas pembangunan di Kabupaten Buru.
“Saya menaruh harapan yang besar dan positif kepada Pak Ikram dan Pak Sudarmo. Semoga keduanya menjadi pemimpin yang baik dan membawa kemajuan nyata bagi Bumi Bupolo,” pungkas Hendrik.
Pelantikan tersebut juga turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath, Sekretaris Daerah Maluku Sadali Ie, Anggota DPR RI Saadiah Uluputty, Ketua dan anggota DPRD Provinsi Maluku dan Kabupaten Buru, unsur Forkopimda, Ketua PSI Maluku Ronny Vanath ,tokoh agama, tokoh adat, serta tamu undangan lainnya. Suasana pelantikan yang penuh khidmat sekaligus haru itu menjadi simbol dimulainya era baru pemerintahan Kabupaten Buru di bawah kepemimpinan IKHLAS: Ikram–Sudarmo.