Patrolinews.id, Ambon – Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) Kota Ambon, Alfredo Hehamahua, menilai Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Benowo di Surabaya sebagai rujukan ideal dalam sistem pengelolaan sampah modern. Penilaian ini disampaikannya usai mengikuti kunjungan lapangan dalam rangkaian Munas APEKSI VII bersama para kepala dinas lingkungan hidup se-Indonesia. Ia menyebut TPA Benowo sebagai bukti nyata bahwa sampah dapat menjadi sumber energi listrik melalui skema Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).
Menurut Hehamahua, TPA Benowo tak hanya berfungsi sebagai tempat pembuangan akhir, tapi juga mampu mengolah hingga 1.600 ton sampah per hari untuk menghasilkan listrik hingga 11 megawatt, sebagian besar dikelola oleh PT Sumber Organik. Ia menilai, sistem ini bisa menjadi arah baru yang layak dikembangkan di Ambon, meski membutuhkan perencanaan jangka panjang dan dukungan infrastruktur yang memadai. Surabaya sendiri memiliki ratusan TPS, unit pengolahan 3R, dan armada pengangkut sampah yang lengkap, yang menurutnya menjadi penopang keberhasilan sistem tersebut.
Di sela kegiatan APEKSI, Pemkot Ambon juga mengikuti forum BAKTI 2025 yang membahas integrasi data sosial dan ekonomi nasional. Sekretaris Bappedda-Litbang Ambon, Ansyerin Horhoruw, menyampaikan pentingnya memanfaatkan basis data DTSEN dalam perencanaan program bantuan yang tepat sasaran. Ia berharap dari forum tersebut, Ambon dapat mereplikasi strategi unggul dari daerah lain dalam membenahi sistem pengelolaan lingkungan dan pembangunan sosial ekonomi yang lebih akurat dan berkelanjutan.