Patroli news id, Ambon – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon masih berupaya mencari solusi bagi tenaga honorer yang berpotensi dirumahkan. Pj. Wali Kota Ambon, Dominggus Nicodemus Kaya, menegaskan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan BKPSDM, Kemenpan-RB, dan BKN untuk mempertahankan tenaga kontrak yang tersisa.
Dari 168 tenaga kontrak yang terancam, sebanyak 90 orang telah lolos tahap kedua, sementara 78 lainnya masih menunggu kepastian. “Kami masih memperjuangkan mereka agar tetap bisa bekerja,” ujar Dominggus, Senin (17/2/2025).
Pemkot Ambon berharap, ada solusi terbaik agar tenaga honorer tetap bisa mengabdi bagi daerah.