PatroliNews.id, Ambon – Raja Negeri Rutong, Reza Valdo Maspaitella, yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Latupati Kota Ambon, menegaskan pentingnya harmonisasi antara hukum positif dan hukum adat dalam mendukung kesejahteraan masyarakat. Pernyataan ini disampaikan saat ditemui wartawan usai rapat perdana Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon periode 2025-2030, yang digelar di Aula MCM Ambon, Selasa (4/3).
Menurut Maspaitella, setiap negeri adat di Kota Ambon memiliki program prioritas masing-masing, namun perlu adanya sinkronisasi dengan 17 program unggulan dari wali kota dan wakil wali kota terpilih. Selain aspek ekonomi dan kesejahteraan, isu penting yang juga menjadi perhatian adalah status hukum negeri-negeri adat.
“Kami berencana menggelar forum dialog bertema ‘Harmonisasi Hukum Positif dan Hukum Adat bagi Kesejahteraan Masyarakat Adat’ pada April mendatang. Kegiatan ini akan melibatkan berbagai lembaga, termasuk Kementerian Hukum dan HAM, Pemprov Maluku, serta kelembagaan lainnya. Tujuannya adalah memperjelas status hukum masyarakat adat sesuai amanat UUD 1945 Pasal 18 Ayat 2 yang menjamin dan menghormati hak-hak masyarakat adat,” ujarnya.
Salah satu aspek penting dalam forum ini adalah pengelolaan hak-hak laut bagi masyarakat adat. Maspaitella mencontohkan bahwa pada tahun 2022, berdasarkan Pasal 18 UU Nomor 5, telah diajukan permintaan pengakuan hak masyarakat atas laut. Hal ini kemudian direspons oleh pemerintah dengan menerbitkan Peraturan Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada 2003, yang mengatur tata kelola wilayah pesisir.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya kesiapan masyarakat adat dalam menghadapi gelombang investasi yang masuk ke Maluku. Menurutnya, keberadaan investasi tidak boleh hanya menguntungkan pihak luar, sementara masyarakat lokal justru menjadi penonton.
“Kita harus meletakkan pondasi yang kuat agar masyarakat adat tetap memiliki peran dalam perkembangan ekonomi daerah. Ini bukan hanya tentang tata kelola pemerintahan, tetapi juga kesejahteraan masyarakat adat ke depan,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa, beberapa raja di Kota Ambon baru-baru ini telah berdialog langsung dengan Wali Kota terpilih untuk membahas berbagai isu strategis.
Maspaitella optimistis bahwa, dengan adanya sinergi antara pemerintah daerah dan para pemangku adat, Ambon akan berkembang menjadi kota yang lebih baik dan berdaya saing, tanpa mengesampingkan nilai-nilai adat dan budaya yang menjadi identitas masyarakatnya.