Patrolinews.id, Ambon – Universitas Pattimura kembali mencatat sejarah penting dalam dunia akademik dengan menggelar Rapat Senat Terbuka Luar Biasa dalam rangka pengukuhan tiga Guru Besar tetap di lingkungan kampus, Kamis, 22 Mei 2025.
Acara yang berlangsung khidmat di Auditorium Universitas Pattimura, Ambon ini menjadi momen bersejarah, tidak hanya bagi para profesor yang dikukuhkan, tetapi juga bagi institusi yang terus mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia Timur.
Salah satu tokoh yang menjadi pusat perhatian dalam upacara ini adalah Prof. Dr. Richard Benny Luhulima, ST, MT, yang resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap dalam bidang Teknik Perkapalan Fakultas Teknik Universitas Pattimura.
Dalam pidato pengukuhannya yang bertajuk “Adaptasi dan Inovasi: Menjawab Kebutuhan Transportasi Laut di Kepulauan Indonesia yang Ramah Lingkungan”, Prof. Luhulima menyoroti pentingnya pengembangan desain kapal ramah lingkungan sebagai solusi untuk moda transportasi laut di wilayah kepulauan seperti Maluku.
Beliau menguraikan hasil risetnya mengenai kapal multihull, seperti katamaran dan trimaran, yang menunjukkan efisiensi lebih tinggi dibandingkan kapal monohull dalam hal hambatan lambung dan emisi karbon. Berdasarkan simulasi CFD dan uji towing tank, kapal monohull menghasilkan hambatan 8,86% lebih besar daripada multihull. Sementara itu, kapal trimaran bahkan mencatat hambatan 3,25% lebih kecil dari katamaran, serta efisiensi penggunaan mesin yang lebih tinggi.
Tak hanya efisien, kapal multihull juga terbukti lebih ramah lingkungan. Nilai Energy Efficiency Design Index (EEDI) pada kapal monohull tercatat sebesar 303,40 gmCO₂/tonne.mile, jauh melampaui batas yang ditetapkan oleh Organisasi Maritim Internasional (IMO). Sebaliknya, kapal katamaran dan trimaran masing-masing hanya menghasilkan 76,49 dan 70,09 gmCO₂/tonne.mile per tahun.
Dari segi kapasitas muat, kapal trimaran mampu menampung hingga 440% dan katamaran hingga 380% dari kapasitas kapal monohull.
“Multihull memiliki keunggulan geladak yang luas, stabilitas tinggi, hambatan kecil, serta konsumsi bahan bakar yang lebih efisien, menjadikannya pilihan ideal untuk moda transportasi laut antarpulau,” ungkap Prof. Luhulima.
Dengan pengukuhan ini, Universitas Pattimura menegaskan komitmennya sebagai lembaga pendidikan tinggi yang tidak hanya mencetak ilmuwan unggul, tetapi juga menawarkan solusi konkret bagi tantangan pembangunan di wilayah kepulauan Indonesia.