PatroliNews.id, Maluku – Raja Hitu Lama, Upu Latu Salhana Pelu, menyampaikan keresahannya terkait rendahnya minat masyarakat dalam mengonsumsi daging kambing saat pembagian hewan kurban Idul Adha. Hal ini ia sampaikan saat ditemui media Patrolinews.id di Pendopo Negeri Hitu, Sabtu, 7 Juni 2025.
Upu Latu Salhana menuturkan bahwa, hampir setiap tahun panitia kurban mengalami kesulitan dalam mendistribusikan daging kambing karena masyarakat lebih memilih daging sapi.
“Pada saat hewan kurban dibagi-bagi daging kambing, orang sedikit trauma memakan daging kambing,” ujarnya.
Upu Latu Salhana Pelu juga menyampaikan saran agar pemerintah daerah, khususnya bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) dan Dinas Kesehatan, dapat melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat terkait konsumsi daging kambing, termasuk dampaknya terhadap kesehatan.
“Beta memberi saran, mungkin bisa koordinasi dengan Kesra dan lebih khusus ke Dinas Kesehatan. Mungkin sosialisasi ke masyarakat, karena jangan sampai orang sudah berkurban kambing yang banyak tetapi ketika didistribusikan, masyarakat kurang minat. Dari kesehatan bisa sosialisasi, artinya kira-kira dampaknya apa, dan kalau makan terlalu banyak itu kenapa. Kalau makan itu hanya bisa berapa banyak, penggunaannya supaya kolesterol bisa diatur, itu juga sebagai bahan pertimbangan,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa, kendala ini bersifat rutin dan sudah menjadi tantangan tersendiri bagi panitia.
“Ini juga sebagai salah satu dari panitia, artinya hampir setiap tahun ketika dikasih kambing dengan sapi, masyarakat lebih cenderung memilih sapi ketimbang kambing,” ucapnya.
Raja juga mempertanyakan apakah fenomena ini hanya terjadi di Negeri Hitu atau juga di tempat lain.
“ Hal seperti ini, ada di tempat lain atau seng. Kalau di sini, setiap tahun panitia agak kewalahan. Ini kami sangat berat untuk mengambilnya karena faktor dampaknya,” tambahnya.
Sebagai penutup, beliau berharap, adanya keterlibatan aktif dari Dinas Kesehatan dalam memberikan edukasi agar masyarakat memahami bagaimana mengelola konsumsi daging kambing secara sehat.
“Pesannya, kalau bisa dari kesehatan bisa datang untuk mensosialisasikan kepada masyarakat. Dia punya kolesterol bisa berkurang, masyarakat bisa bikin apa,” tutupnya.