PatroliNews.id, Maluku – Dalam suasana penuh antusiasme, Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath, membuka secara resmi Seminar Pembangunan Daerah Bersama Anak Muda Maluku yang berlangsung di Aula Rektorat Lantai II Universitas Pattimura, Rabu (28/5/2025). Seminar ini mengangkat tema “Reinventing Ekonomi Maluku dalam Maluku Integrated Port” dan menghadirkan sejumlah tokoh penting sebagai narasumber.
Dalam pemaparannya, Vanath mengungkap bahwa gagasan Maluku Integrated Port merupakan inisiatif yang telah digodok sejak masa transisi pemerintahan pasca-Pilkada 2024. Ia menegaskan bahwa, proses komunikasi dengan Bappenas telah dilakukan jauh sebelum pelantikannya sebagai Wakil Gubernur.
“Sejak awal Januari 2025, saya sudah ikut serta mendampingi Gubernur bertemu Kepala Bappenas untuk membahas ini. Jadi bukan baru dimulai sekarang,” tegas Vanath.
Ia menjelaskan bahwa, Maluku Integrated Port bukanlah sekadar perubahan nama dari Ambon New Port, tetapi merupakan konsep pembangunan inklusif yang menyentuh seluruh wilayah di Maluku. Pemindahan lokasi pelabuhan dari Pulau Ambon ke Waisarisa, Pulau Seram, menurutnya, bertujuan menciptakan pusat pertumbuhan baru dan mendorong pemerataan wilayah.
Vanath juga mengutip analisis Bank Dunia yang menunjukkan bahwa proyek ini berpotensi menurunkan biaya transportasi hingga 30 persen. Hal tersebut sangat penting bagi wilayah kepulauan seperti Maluku yang selama ini menghadapi tantangan logistik.
Kepada mahasiswa ekonomi yang hadir, Vanath menekankan pentingnya pemahaman mendalam tentang rantai pasok dan efisiensi distribusi. Ia menyoroti, penggunaan kapal RORO dalam proyek ini yang dapat memangkas kebutuhan fasilitas pelabuhan dan mengurangi biaya operasional.
Lebih jauh, Vanath mengajak generasi muda untuk terlibat dalam menjaga iklim sosial yang kondusif bagi investasi. Ia menegaskan bahwa, keberhasilan proyek besar seperti ini membutuhkan peran aktif masyarakat terdidik dalam menciptakan rasa aman bagi investor.
“Kita semua harus menjadi bagian dari perjuangan ini. Pemerintah berupaya keras menarik perhatian pusat, tetapi stabilitas sosial dan dukungan masyarakat adalah kunci utama agar investor mau datang dan membuka lapangan kerja,” pungkasnya.
Seminar ini turut serta memberikan paparan yakni, Wakil Rektor IV Unpatti, Ruslan Tawari ,Wakil Ketua II DPRD Provinsi Maluku, Johan Johanis Lewerissa, dan dimoderatori oleh Restia Christianty dan diikuti oleh mahasiswa, akademisi, serta unsur pemerintah daerah serta dihadiri oleh sejumlah pejabat dari organisasi perangkat daerah lingkup Pemprov Maluku, akademisi dari berbagai universitas termasuk Rektor Universitas Darussalam, serta perwakilan mahasiswa dan panitia dari berbagai kalangan.